in ,

Penerimaan Perpajakan DKI Jakarta Capai Rp 433,72 T

Penerimaan Perpajakan DKI Jakarta
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Penerimaan perpajakan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta hingga 30 April 2022 tercatat sebesar Rp 433,72 triliun atau mencapai 52,56 persen dari target, dengan pertumbuhan 60,80 persen bila dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Penerimaan perpajakan ditopang oleh delapan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di DKI Jakarta serta dua unit dari Kanwil Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) di DKI Jakarta. Pendapatan regional DKI Jakarta juga bersumber dari Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang mengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan hibah.

Sekilas informasi, ada berapa Kanwil DJP di DKI Jakarta? Ada delapan Kanwil DJP di DKI Jakarta, yaitu Kanwil DJP Wajib Pajak Besar, Kanwil DJP Jakarta Khusus, Kanwil DJP Jakarta Pusat, Kanwil DJP Jakarta Selatan I, Kanwil DJP Jakarta Selatan II, Kanwil DJP Jakarta Timur, Kanwil DJP Jakarta Barat, dan Kanwil DJP Jakarta Utara.

Baca Juga  Ditopang Sektor Perdagangan dan Pengolahan, Penerimaan Kanwil DJP Jakpus Tembus Rp 62,57 T

Lalu, berapa kantor DJBC di DKI Jakarta? Ada dua kantor, yakni Kanwil DJBC DKI Jakarta dan Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok.

Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur Muhammad Ismiransyah M. Zain, mewakili delapan Kanwil DJP di DKI Jakarta menjelaskan, pertumbuhan pajak hingga 30 April 2022 ditopang oleh pajak dalam negeri yang mengalami pertumbuhan sebesar 61,17 persen, dan pajak perdagangan internasional yang mengalami kenaikan sebesar 41,04 persen. Adapun pajak dalam negeri, antara lain meliputi Pajak Penghasilan (PPh) yang tumbuh 68,51 persen, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 50,70 persen, dan Pajak Bumi Bangunan 44,08 persen.

“Kanwil DJP Wajib Pajak Besar yang menanggung target penerimaan pajak paling besar dari target penerimaan nasional Rp 1.265 triliun. Sepertiganya, (dari target penerimaan nasional). Kita lihat juga secara bulanan, proyeksi kita (delapan Kanwil DJP di DKI Jakarta) juga sudah besar proyeksi di Mei sebesar Rp 52,76 miliar,” ungkap Ismiransyah dalam Konfrensi Pers Kinerja APBN DKI Jakarta, yang disiarkan secara virtual (25/5).

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *