in ,

Lima Ide Bisnis di Industri Pariwisata

ide bisnis di industri pariwisata
FOTO ; IST

Lima Ide Bisnis di Industri Pariwisata

Pajak.com, Jakarta – Pariwisata merupakan salah satu industri yang punya peran besar dalam pengembangan ekonomi di Indonesia. Keindahan pariwisata Indonesia  memantik hadirnya para pelaku usaha di industri ini, baik dalam skala besar maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Terlebih di era digital, industri pariwisata semakin potensial karena mampu menjangkau wisatawan dunia. Maka, kali ini Pajak,com akan mencoba memberi ima ide bisnis esensial pada industri pariwisata

Bagaimana potensi industri pariwisata di Indonesia?

Saat ini Pemerintah Indonesia gencar memperkenalkan destinasi prioritas kepada dunia, diantaranya ada Danau Toba, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai. Pelbagai program ditawarkan untuk menarik minat wisatawan.

Alhasil, nerdasarkan data yang dihimpun dari Kementrian Investasi/BKPM, industri pariwisata berhasil menyumbang devisa sebesar 12,22 miliar dollar AS sejak 2015. Kontribusi dari industri pariwisata tersebut juga dinilai terus meningkat setiap tahunnya, kecuali pada era pandemi.

Kegemilangan sektor pariwisata mencapai puncaknya pada tahun 2017. Kala itu, Indonesia mampu menarik 14 juta wisatawan mancanegara dengan perkiraan pengeluaran mencapai 1.000 dollar AS per harinya. Jumlah wisatawan di tahun itu meningkat lebih dari 2 juta orang jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga  Ini 7 Ruas Tol Baru Gratis Selama Musim Mudik Lebaran 2024

Apa saja ide/peluang bisnis di industri pariwisata?

1. Penginapan/restoran/tempat makan

Peluang usaha penginapan merupakan salah satu elemen esensial di industri pariwisata. Para wisatawan domestik maupun mancanegara tentu membutuhkan tempat untuk menginap sekaligus menikmati pengalaman menetap di suatu lokasi wisata dalam masa liburan. Saat ini sudah cukup banyak hadir berbagai macam jenis penginapan yang menawarkan pengalaman berbeda, seperti konsep tematik demi mengakomodasi kebutuhan para pelanggan. Selain itu, bisnis kuliner juga menjadi peluang usaha paling potensial di industri pariwisata.

2. Sewa kendaraan

Moda transportasi juga jadi salah satu elemen penting di dalam industri pariwisata Indonesia. Meskipun saat ini para wisatawan sudah bisa mendapatkan kebutuhan transportasi dengan mudah lewat smartphone, mamun penyewaan kendaraan masih menjadi pilihan. Sebab para wisatawan bisa melakukan perjalanan di daerah wisata sesuai dengan lokasi yang telah mereka rencanakan.

Pengusaha penyewaan harus memastikan kondisi kendaraan yang ditawarkan harus sesuai dengan kondisi geografis sekitar. Misalnya, di daerah pegunungan membutuhkan mobil bermerek Jeep atau sejenisnya. Selain itu, demi alasan keamanan, pelaku usaha perlu mendaftarkan asuransi serta menambahkan fasilitas GPS berbasis satelit agar selalu mengetahui lokasi kendaraan yang disewa.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

3. Pemandu wisata

Pemandu wisata tidak hanya dibutuhkan oleh turis asing saja, tetapi juga wisatawan lokal. Pemandu wisata dibutuhka agar bisa menceritakan tentang sejarah maupun hal unik lainnya pada suatu tempat wisata maupun budaya di lokasi sekitar. Pemandu wisata juga biasanya dibagi dua, pemandu wisata perjalanan dan pemandu wisata lokal. Pemandu wisata perjalanan biasanya bertanggung jawab untuk kebutuhan wisatawan sepanjang rencana perjalanan—sesuai jadwal yang diajukan. Sedangkan untuk pemandu wisata lokal hanya bertugas di setiap lokasi wisata. Pemandu wisata lokal juga biasanya dikelola oleh masyarakat sekitar yang memang mengetahui seluk beluk tentang atraksi wisata. Biasanya, pemandu wisata ini dinaungi oleh Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI).

4. Toko suvenir

Toko suvenir menjadi elemen tambahan yang bisa menawarkan pengalaman berkesan kepada para wisatawan. Pelaku usaha toko suvenir bisa menawarkan cendera mata khas dari daerah itu. Ekosistem bisnis ini harus dibangun dengan melibatkan pengrajin lokal.

Baca Juga  Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Kerja Sama Pemensiunan Dini Pembangkit Listrik Batu Bara

5. “Money changer”

Money changer adalah salah satu jenis usaha yang bisa dikembangkan dari industri pariwisata. Mengingat Indonesia semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Maka, pelaku usaha money changer diharapkan bisa menawarkan rate yang kompetitif dan bersahabat.

Selain itu, pelaku usaha di bidang ini juga perlu memerhatikan tren berdasarkan asal wisatawan mancanegara yang hadir, sehingga dapat memenuhi kebutuhan secara komprehensif atau paket komplet. Misalnya, jasa pijat, pembuatan album foto/video, laundry dan sebagainya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *