Kanwil DJP Jakut Gandeng Pers Tingkatkan Literasi Pajak
Pajak.com, Jakarta – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Utara (Kanwil DJP Jakut) gandeng insan pers untuk tingkatkan literasi perpajakan masyarakat sehingga dapat memberi pemahaman secara komprehensif. Kepala Kanwil DJP Jakut Edi Slamet Irianto memastikan, pihaknya akan memberikan dukungan penuh untuk memperkuat pemahaman insan pers mengenai kebijakan maupun administrasi pajak terkini.
“Anda adalah insan-insan pembangunan negara. Orang pajak juga sebagai insan pembangunan negara. Perpajakan ini merupakan solusi bagi kehidupan bernegara, untuk membangun negara. Karena tujuan bernegara salah satunya terwujudnya kesejahteraan umum bagi rakyat Indonesia. Nah, untuk menyejahterakan masyarakat pakai apa? Selain pakai uang, dalam hal ini pajak. Untuk itu, peran kita bersama mewujudkan kesejahteraan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat umum,” jelas Edi dalam Dialog Perpajakan dan Buka Bersama Insan Pers, di Kanwil DJP Jakut, (27/3).
Dengan demikian, ia berharap, insan pers dapat terus bersinergi dengan Kanwil DJP Jakut untuk memberi informasi perpajakan yang dibutuhkan masyarakat. Di sisi lain, Kanwil DJP Jakut juga membuka diri untuk menerima pelbagai macam saran mengenai upaya peningkatan pelayanan kepada Wajib Pajak.
“Kita sepakat pelanggaran apapun harus ditindak, tapi jangan institusinya yang dihilangkan kepercayaannya. Kami berharap insan pers memberikan informasi yang benar serta berimbang, khususnya yang dibutuhkan untuk masyarakat. Bila teman-teman pers (memberitakan) peraturan baru, kebijakan baru, dan disampaikan ke masyarakat, itu masyarakat pasti akan terbantu,” ungkap Edi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas (P2Humas) Kanwil DJP Jakut Hendriyan memastikan, Kanwil DJP Jakut siap menggelar focus group discussion (FGD) untuk meningkatkan peran pers dalam memberikan pemahaman perpajakan kepada masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih sekali terhadap sekitar 30 media yang sudah hadir. Jujur saja, kami membuka diri untuk diadakan FGD. Kami sebenarnya selalu mengadakan (kegiatan) seperti ini dengan pihak lain, melakukan penyuluhan pajak. Kami juga akan lebih insentif memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dan sumber-sumber berita yang dibutuhkan teman-teman pers,” ungkap Hendriyan.
Dengan begitu, ia berharap, dengan penguatan sinergi ke depan, insan pers dapat memberikan informasi dan data yang akurat kepada masyarakat. Sebab ia mengakui dibutuhkan pemahaman yang komprehensif dalam menyajikan kebijakan maupun capaian kinerja perpajakan.
“Kami akan senang hati menjelaskan bagaimana data-data (terkait perpajakan) dapat dibaca dan diberitakan dengan baik. Karena dalam membaca data, sebenarnya bisa dikaji secara luas, contohnya dari sudut pandang kondisi ekonomi. Misalnya, kita ada peningkatan PPh (Pajak Penghasilan) 22 impor dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) impor. Berarti ini banyak sekali barang-barang yang kita impor. Kalau juga terjadi peningkatan (kinerja) ekspor, berarti barang-barang itu merupakan barang yang diolah dan punya nilai tambah, lalu menciptakan banyak lapangan kerja, sehingga tumbuh perekonomian. Bila (kinerja) ekspor tidak naik, berarti itu bukan barang baku tapi barang konsumsi yang menghidupkan sektor perdagangan,” ungkap Hendriyan.
Kepala Seksi Kerja Sama Dan Humas Kanwil DJP Jakut Gusmarni Djahidin juga memastikan, Kanwil DJP Jakut akan terus meningkatkan koordinasi dengan insan pers dalam membangun literasi perpajakan, sehingga pemahaman masyarakat pun menjadi lebih jelas.
“Ke depan, kami akan mengundang juga teman-teman pers, utamanya jika ada penindakan hukum seperti kemarin,” tambah Gusmarni.
Acara yang dimoderatori oleh Pelaksana Seksi Kerjasama Dan Humas DJP Kanwil DJP Jakut Muhammad Maulud Irfan Satori ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat Kanwil DJP Jakut, termasuk kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) unit vertikal.
Comments