in ,

Menves Pastikan 280 Investor Investasi di IKN

280 Investor Investasi
FOTO: IST

Menves Pastikan 280 Investor Investasi di IKN

Pajak.com, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan, investor swasta yang akan masuk ke Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) terus bertambah, yakni dari 220 menjadi 280 investor. Ia menegaskan, 280 investor itu sudah meneken komitmen awal investasi atau letter of intent (LoI).

“Pembangunan IKN akan terus berjalan dengan baik. Kalau ditanya apakah yakin? Saya yakin 100 persen bisa berjalan, terkecuali yang mengganti Pak Jokowi (Presiden Indonesia) adalah yang tidak sejalan dengan Pak Jokowi. Itu lain cerita lagi. Investor sangat serius untuk melakukan investasi di IKN. Namun, investor masih menunggu selesainya pembangunan infrastruktur dasar di IKN,” ungkap Bahlil ujar Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Gedung DPR, dikutip Pajak.com (10/6).

Kendati demikian, Bahlil belum bisa memerinci nilai investasi dari 280 investor tersebut. Sebab Kemenves/BKPM mempunyai komitmen perjanjian kerahasiaan atau nondisclosure agreement (NDA) dengan para investor.

Baca Juga  Investasi Berbasis Syariah, Kenali Definisi dan Jenis Sukuk

“Pada saat mereka masuk konstruksi, baru akan kami umumkan. Karena kami Kementerian Investasi punya satu metodologi yaitu, teken, running, baru kami umumkan. Kalau masih rencana, itu tidak akan diumumkan,” ujarnya.

Ia menyebutkan, rencana pembangunan IKN hingga tahun 2023, meliputi penyelesaian fasilitas pendidikan, rumah sakit, properti, olahraga, dan infrastruktur dasar lainnya. Sementara untuk pembangunan tol direncanakan akan terhubung ke IKN pada tahun 2024 mendatang.

“Saat ini pemerintah juga sedang fokus membangun istana negara, kantor kementerian, perumahan pejabat, dan infrastruktur dasar,” kata Bahlil.

Pada kesempatan berbeda, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan, progres pembangunan fisik di IKN telah capai 26 persen hingga April 2023. Pembangunan itu berupa infrastruktur dasar, seperti infrastruktur air minum, sanitasi, jalan, gedung pemerintahan, dan perumahan.

Baca Juga  Prosedur Pengajuan Permohonan Pencabutan Penanaman Modal

“Kemajuannya sekarang sudah di angka 26 persen. Mudah-mudahan ini ada percepatan. Progres bangunan itu utamanya, termasuk untuk penyediaan air bersih, kemudian pembangunan waduk yang sudah sebentar lagi kita akan memfungsikan waduk tersebut,” ungkap Suharso dalam konfrensi pers usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin oleh Jokowi, (13/4).

Seperti diketahui, kebutuhan investasi di IKN hingga tahun 2024 diproyeksi sebesar Rp 466 triliun, dengan 19 persen diantaranya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Artinya, IKN membutuhkan investasi dari swasta (domestik maupun asing) sebesar Rp 377,46 triliun sampai Rp 393,66 triliun (81 persen).

Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe menambahkan, tak sedikit investor dalam dan luar negeri yang tertarik untuk terlibat dalam pembangunan IKN.

“Investasi di IKN diminati bukan hanya dari investor lokal, tetapi juga investor dari luar negeri yang sudah berproses ini dari Konsorsium Nusantara antara investor lokal dengan investor dari Cina, kemudian ada dari Korea (Selatan),” ujar Dhony.

Baca Juga  Moody’s: Indonesia Negara Layak Tujuan Investasi

Adapun 8 perusahaan besar asal Cina yang sudah menyampaikan LoI di IKN, antara lain China Harbour, CSSC Hongkong Shipping Company, China Communications Construction Company, CNTIC China National Technical, Sinopec, Power China, China State Construction Engineering, China Urban Rural Holdings Group, State Power Investment Corporation Limited, China CCK Power Indonesia, dan sebagainya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *