in ,

50 Tahun Kemitraan ASEAN dan Jepang Momentum Perkuat Investasi

kemitraan asean jepang
Foto: KADIN Indonesia

50 Tahun Kemitraan ASEAN dan Jepang Momentum Perkuat Investasi

Pajak.com, Jepang – Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyatakan, kemitraan ASEAN dan Jepang yang sudah terjalin selama 50 tahun menjadi momentum untuk mempercepat liberalisasi serta memperkuat perdagangan barang, jasa, dan investasi.

“Pada tahun 2023, kami akan merayakan setengah abad hubungan kerja sama ASEAN-Jepang. Selain itu, tahun 2023 juga menandai kepemimpinan Jepang sebagai Ketua G-7 dan Indonesia sebagai Ketua ASEAN-BAC. Ini menjadi momentum yang sangat baik bagi ASEAN-BAC untuk mempererat hubungan perdagangan dan investasi dengan Jepang,” ungkap Arsjad dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (10/6).

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mengungkapkan, sebagai pemegang Keketuaan ASEAN Tahun 2023, Indonesia dan Jepang akan merayakan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Arsjad juga menegaskan, G7 dan ASEAN merupakan organisasi dunia yang berpengaruh dalam perpolitikan dan perekonomian global.

“Jepang adalah negara yang rajin berinvestasi di ASEAN. Interaksi Jepang dengan ASEAN sangat intensif dan telah dimulai sejak ASEAN dibentuk. Bahkan, Jepang sampai saat ini merupakan mitra dialog terpercaya ASEAN,” jelasnya.

Baca Juga  Moody’s: Indonesia Negara Layak Tujuan Investasi

Arsjad mengatakan, Jepang sebagai mitra strategis ASEAN akan bersama-sama dengan ASEAN-BAC menciptakan wadah yang lebih kuat untukmenaungi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar dapat berinovasi bersama melalui teknologi dan adaptif menghadapi dinamika perubahan.

“Kami bekerja sama dengan Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang dan Japan External Trade Organisation (JETRO) dalam mengembangkan dan menumbuhkan UMKM di kawasan,” ujarnya.

Selama berada di Tokyo, Arsjad juga menandatangani tiga nota kesepahaman memorandum of understanding (MoU) dengan Chairman JETRO Norihiko Ishiguro. Ketiga MoU yang ditandatangani terdiri atas penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Bisnis Muda ASEAN-Jepang dan KTT Pemimpin Bisnis Generasi Z, serta ASEAN-Japan Co-Creation Fast Track Initiative untuk mengakselerasi inovasi global terbuka perusahaan startup Jepang.

“Kami juga sepakat mempromosikan kerja sama Asia Zero Emission Community (AZEC) dan ASEAN Net Zero Hub. Asia Tenggara adalah salah satu kawasan yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Dampak iklim di kawasan ini sangat serius karena berpotensi mempengaruhi masyarakat yang rentan dan menempatkan jutaan orang ke jurang kemiskinan ekstrem,” jelas Arsjad.

Baca Juga  Definisi dan Keuntungan Reksa Dana Penyertaan Terbatas

Hal senada juga diungkapkan oleh Policy Manager Sustainable Development ASEAN-BAC Radju Munusamy. Ia mengatakan, AZEC dan ASEAN Net Zero Hub erat kaitannya dengan orkestrasi upaya negara-negara Asia Tenggara dalam mencapai target net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060.

“Kami ingin memperkuat ketahanan rantai nilai ASEAN terhadap dampak perubahan iklim, sehingga memungkinkan mencapai emisi nol bersih dan tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Radju.

Melalui ASEAN-BAC, berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia, seperti PT Astra International Tbk, Sinar Mas Group, PT Indika Energy Tbk, Bakrie Group, dan Mayora Group terus didorong untuk mampu mendukung upaya emisi nol dan pembangunan berkelanjutan.

Sebagai contoh, PT Astra International Tbk terus memperkuat fokus terhadap mitigasi perubahan iklim dan mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mencapai net zero emission pada tahun 2060.

“Ini lebih cepat yang dituangkan dalam Astra 2030 Sustainability Aspirations yang telah diluncurkan pada awal tahun 2022. Grup Astra berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK (gas rumah kaca) Scope 1 dan Scope 2 sebesar 30 persen pada tahun 2030,” ujar Radju.

Selain itu, ia beserta delegasi berada di Tokyo dalam rangka roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC Tahun 2023. Sebelumnya, Arsjad juga telah melakukan roadshow ke Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Kamboja, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, dan Inggris.

Baca Juga  Lebaran Aman: Modus dan Tip Perlindungan dari Penipuan APK

Di Tokyo, Arsjad juga bertemu Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Nishimura Yasutoshi. Delegasi ASEAN-BAC juga akan berdialog dengan pimpinan asosiasi pengusaha, antara lain Japan External Trade Organization (JETRO), SME Support Japan (SMRJ), Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Japan Association of Corporate Executives (Keizai Doyukai), Japan Business Federation (Keidanren), ASEAN Japan Center, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) Bank, Japan Chamber of Commerce (JCCI), Asia Zero Emission Community (AZEC), dan PayPay.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *