in ,

Instrumen Investasi Ideal Berdasarkan Lima Tipe Karakter

Instrumen Investasi Ideal Berdasarkan Lima Tipe Karakter
FOTO: IST

Instrumen Investasi Ideal Berdasarkan Lima Tipe Karakter

Pajak.comJakarta – Memasuki dunia investasi adalah langkah awal menuju pencapaian mimpi di masa depan. Dengan beragamnya pilihan yang tersedia, penting bagi kita untuk memilih instrumen yang sesuai dengan karakter dan tujuan finansial kita. Di era digital ini, berinvestasi menjadi lebih mudah dan terjangkau, membuka peluang bagi setiap orang untuk berpartisipasi dalam membangun masa depan yang lebih cerah. Namun, Anda perlu mengetahui pentingnya mengenali diri sendiri dalam memilih instrumen investasi yang tepat. Pajak.com akan mengajak Anda mengenal instrumen investasi yang ideal berdasarkan lima tipe karakter investor berdasarkan referensi Chief Digital Officer Maybank Indonesia Charles Budiman.

Charles mengungkapkan, akses untuk berinvestasi semakin terbuka luas di era modern seperti sekarang ini. Tak heran, investasi juga telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, dengan adanya layanan digital banking yang cerdas, masyarakat kini bisa bertransaksi dalam genggaman dengan lebih mudah, nyaman, dan aman.

“Siapa saja bisa ikut dalam berinvestasi. Namun kenali gaya dan preferensi pribadi untuk memilih instrumen investasi yang cocok dengan tujuan di masa mendatang. Dengan membiasakan diri berinvestasi, kita selangkah lebih dekat lagi untuk mewujudkan harapan dan impian,” kata Charles melalui keterangan pers, dikutip Pajak.com, Minggu (28/04).

Menurut Charles ada lima karakter investor yang bisa Anda jadikan referensi untuk menentukan instrumen investasi yang cocok. Berikut penjelasannya:

Baca Juga  Bahlil: Kepemilikan Saham Mayoritas Freeport Permudah Kebijakan Hilirisasi

1. Si penyuka tantangan

Seseorang dengan karakter pemberani dan penuh semangat akan cocok dengan instrumen investasi yang memiliki potensi keuntungan tinggi seperti reksa dana saham, meski risikonya juga tinggi. Charles bilang, sebagai investor yang juga adventurer, mereka memiliki semangat tinggi dan suka menjelajahi berbagai instrumen investasi.

Oleh karena itu, reksa dana saham dengan minimal 80 persen dari portofolio yang dialokasikan ke dalam bentuk saham bisa menjadi salah satu jenis investasi yang cocok.

“Dengan potensi keuntungan tinggi, risikonya yang terbilang cukup tinggi juga menarik untuk para investor dengan karakter ini yang dikenal berani mengambil risiko, serta menyukai sensasi dan tantangan dalam berinvestasi,” ucap Charles.

2. Si pemula

Charles menilai, sebagai pemula dengan pengetahuan yang masih terbatas, karakter ini biasanya lebih memilih menghindari instrumen investasi dengan modal awal besar dan berisiko tinggi. Untuk itu, dengan pengetahuan yang terbatas, mereka cenderung memilih instrumen yang lebih aman seperti Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel), yang dijamin oleh negara dan bebas dari risiko gagal bayar.

“Melihat karakternya yang belum memiliki keahlian dalam berinvestasi secara mendalam, SBN Ritel yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia bisa menjadi salah satu tipe investasi yang tepat. Selain aman karena dijamin oleh negara, investasi ini juga bebas dari risiko gagal bayar karena nilai pokok dan kupon yang juga dijamin oleh undang-undang,” jelas Charles.

Baca Juga  Sri Mulyani Apresiasi Komitmen Investasi IFC 9,6 Miliar dollar AS

3. Si pengatur strategi

Charles menjelaskan, dengan kebiasaan menyusun strategi, investor dalam kategori ini akan menentukan instrumen investasi berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya. Mereka yang menyusun strategi dengan hati-hati, memilih instrumen seperti reksa dana yang menawarkan fleksibilitas dan pengelolaan oleh manajer investasi profesional.

Bukan saja pengelolaan dananya yang juga dibantu oleh manajer investasi profesional; reksa dana turut menawarkan fleksibilitas, sehingga memungkinkan untuk mengatur modal investasi sesuai dengan strategi dan kemampuan.

“Mereka berhati-hati dan teliti dalam mempersiapkan berbagai risiko. Untuk tipe investor seperti ini, investasi dalam bentuk reksa dana bisa menjadi salah satu pilihan,” imbuhnya.

4. Si protektor

Charles menilai, karakter protektor yang membumi biasanya lebih memilih untuk menghindari risiko dan tetap aman dalam berinvestasi. Mereka yang menghindari risiko dan mencari keamanan, sering memilih deposito yang menawarkan suku bunga kompetitif dan jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Ia berujar, deposito cocok menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk melindungi nilai aset. Dengan suku bunga yang lebih kompetitif dibandingkan tabungan biasa, serta dijamin oleh LPS, deposito menjadi pilihan yang relatif lebih aman dan minim risiko.

Baca Juga  Apa itu SIPP Online BPJS? Ini Fitur dan Panduan Pendaftarannya

“Selain itu, deposito juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan, di mana semakin besar dana yang dimasukkan dalam jangka waktu lebih panjang akan memberikan hasil keuntungan yang lebih maksimal di masa mendatang,” urainya.

5. Si pengamat

Sebagai pengamat yang teliti, karakter ini tidak langsung cepat mengambil keputusan, melainkan lebih banyak menghabiskan waktu untuk melihat dan mengamati perkembangan sebelum akhirnya terjun berinvestasi. Charles meyakini mereka akan memilih investasi stabil seperti emas, yang kini dapat diakses melalui layanan digital banking.

“Bagi mereka yang masuk ke dalam kategori ini, investasi dalam bentuk emas bisa menjadi salah satu opsi karena menawarkan nilai yang stabil dan cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Apalagi, dengan kehadiran tabungan emas digital, kini masyarakat dapat berinvestasi emas lewat layanan digital banking yang juga memungkinkan untuk memantau pergerakan harga jual dan beli emas melalui informasi secara real time,” tuturnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *