in ,

Keuntungan dan Risiko Investasi Reksa Dana

Keuntungan investasi reksa dana pun cukup banyak. Misalnya, pengelolaannya dilakukan secara profesional. Reksa dana dikelola oleh para profesional yang memiliki akses pada informasi dan perdagangan efek, sehingga selalu dapat meneliti berbagai peluang investasi terbaik bagi nasabahnya.

Kemudian, pola pembagian risiko ini disebut “diversifikasi”. Pada pola ini dana investasi investor ditempatkan pada beberapa macam instrumen investasi pasar modal. Dengan demikian, risiko kerugian investasi secara keseluruhan akan lebih kecil.

Dari sisi pencairan, investasi reksa dana mudah untuk diuangkan kembali karena selain prosesnya mudah, investor diberikan beberapa pilihan investasi, dengan strategi yang sesuai dengan risiko dan keuntungan yang diharapkan. Investasi reksa dana juga cukup leluasa memilih suatu jenis investasi dan leluasa pula untuk pindah ke jenis lainnya sesuai dengan tujuan investasi.

Baca Juga  Insight Investments: Tren Anak Muda Pilih Investasi Reksa Dana Berbasis ESG

Selain itu, biaya investasi ini juga dinilai relatif lebih ringan karena pengelola investasi menghimpun dana dalam skala besar, sehingga dapat mengalokasikannya secara ekonomis. Terakhir adalah keringanan pajaknya. Hasil keuntungan dan hasil penjualan kembali reksa dana tidak dikenai pajak, sehingga investor mendapatkan keuntungan yang bersih. Meski menjanjikan, risiko reksa dana juga banyak.

Pertama, dengan berinvestasi di reksa dana, tidak ada jaminan untuk mendapatkan pembagian keuntungan, dividen, ataupun kenaikan modal investasi.

Kedua, risiko umum pasar modal. Reksa dana mungkin rentan terhadap perubahan kondisi pasar yang merupakan hasil dari global, regional atau perkembangan ekonomi nasional; kebijakan pemerintah atau kondisi politik, pergerakan suku bunga secara umum, sentimen investor yang meluas ataupun guncangan eksternal.

Baca Juga  Perkuat Nilai Tukar Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Ketiga, risiko efek, seperti kemungkinan default perusahaan penerbit pada pembayaran kupon dan/atau pokok obligasi, dan implikasi dari peringkat kredit perusahaan yang downgrade.

Keempat, risiko likuiditas, dan Kelima, risiko inflasi; risiko pembiayaan pinjaman dan risiko lainnya. Jadi, sebelum memutuskan investasi, pastikan mengenali produk. Kredibilitas, legalitas dan karakteristiknya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *