Pajak.com, London – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengajak investor asing untuk masuk pasar modal Indonesia. Saat ini kepercayaan investor terhadap pasar modal dan perekonomian Indonesia semakin baik, terlihat dari nilai penghimpunan dana hingga 26 Oktober 2021 mencapai Rp 273,9 triliun dan pertumbuhan investor di pasar modal mencapai 6,4 juta atau 100,5 persen dibandingkan tahun lalu.
Ajakan investor asing untuk masuk pasar modal Indonesia Ketua OJK (Wimboh) sampaikan di acara Capital Market Day di London yang dihadiri oleh Chief Executive Officer (CEO) London Stock Exchange (LSE) Group Murray Roos, Chairman Global Indonesian Professionals’ Association (GIPA) Steven Marcellino, serta kalangan pengusaha di Inggris.
Wimboh menjabarkan, penghimpunan dana di pasar modal sebesar Rp 273,9 triliun tumbuh cukup signifikan dibandingkan capaian sepanjang tahun 2020, yakni sebesar Rp 118,7 triliun. Menariknya lagi, lonjakan pertumbuhan investor terjadi kalangan milenial.
“Pemulihan ekonomi Indonesia terus membaik disertai penanganan pandemi COVID-19. Kondisi tersebut berhasil meningkatkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia ke depan. Kami mencatat, ada pergeseran preferensi investor asing dari surat berharga negara (SBN) ke pasar modal Indonesia, yang menggambarkan kepercayaan investor terhadap prospek pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Wimboh.
Ia juga memaparkan bahwa pemerintah Indonesia memberikan banyak insentif untuk menumbuhkan iklim investasi, seperti pengurangan tarif 2 persen dari pajak penghasilan (PPh) badan untuk emiten; pengurangan pajak atas bunga obligasi korporasi dari 20 persen menjadi 10 persen; serta kebijakan omnibus law yang menyederhanakan perizinan untuk investor asing.
Secara simultan, pemerintah Indonesia berkomitmen membangun infrastruktur guna mempermudah akses dan meningkatkan efisiensi yang akan menambah keuntungan bagi para investor.
Comments