in ,

Jokowi Resmikan Proyek LNG Berteknologi CCS di Papua

Jokowi Resmikan Proyek LNG
FOTO: Setkab RI

Jokowi Resmikan Proyek LNG Berteknologi CCS di Papua

Pajak.com, Papua Barat – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmikan Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu Tangguh Liquefied Natural Gas (LNG) Train 3 berteknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture and storage/CCS) di Lapangan Gas Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Cahyono Adi mengungkapkan, teknologi CCS ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

Adapun teknologi CCS adalah serangkaian proses yang menangkap karbon dioksida (CO2) dari sumber industri, seperti dari pembangkit listrik, pabrik semen, atau pabrik baja, dan menyimpannya di lokasi penyimpanan yang aman dan permanen. Teknologi CCS merupakan tren baru dalam menghadapi transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission (NZE) global.

Baca Juga  Sri Mulyani Apresiasi Komitmen Investasi IFC 9,6 Miliar dollar AS

“Terdapat juga pengembangan tiga proyek lain di Papua Barat yang masih merupakan bagian dari proyek hulu migas dan turunannya,” ungkap Agus dalam keterangan tertulis dikutip Pajak.com, (28/11).

Tiga proyek itu, terdiri dari pertama, Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) Ubadari yang merupakan proyek terintegrasi berikutnya dari LNG Tangguh Train 3. Kedua, hilirisasi blue ammonia. Ketiga, pengembangan Lapangan Gas Alam Asap Kido Merah (AKM) di Wilayah Kerja Kasuri.

“Produksi gas dari Lapangan AKM sebagian digunakan untuk mendukung pasokan bahan baku bagi pabrik PT Pupuk Kaltim (Kalimantan Timur) yang akan dibangun di Fakfak. Lapangan Tangguh merupakan penghasil gas bumi terbesar di Indonesia, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gas nasional,” ungkap Agus.

Sebagai proyek strategis nasional, Tangguh LNG Train 3 juga diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar karena memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mitigasi perubahan iklim.

Baca Juga  IMI dan Jakpro Persiapkan KEK Otomotif di Pulomas

Sebelumnya, Jokowi menyebut, hasil produksi dari proyek ini dapat meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun. Dengan demikian, secara total Tangguh LNG dapat berkontribusi signifikan untuk mendukung target produksi gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari pada tahun 2030.

“PSN Tangguh LNG Train 3 memiliki nilai investasi senilai 4,83 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 72,45 triliun. Saya mengapresiasi kehadiran PSN ini karena mampu menyerap banyak tenaga kerja dalam negeri, utamanya tenaga kerja asli Papua. Saat ini, 70 persen tenaga operasional di sini adalah pekerja dari Provinsi Papua Barat dan Papua,” ungkap Jokowi.

Ia pun menyambut baik rencana pengembangan Tangguh LNG Train 3 yang menetapkan target sebesar 85 persen tenaga kerja asli Papua pada tahun 2029.

Baca Juga  Keunggulan Investasi “Green Sukuk”

“Sebanyak 105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG adalah putra putri Papua Barat dan Indonesia yang telah direkrut sejak SMA (sekolah menengah atas), yang menjalani program pendidikan dari BP Berau Ltd.,” pungkas Jokowi.

Baca juga: 

Poin – Poin Rancangan Perpres tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon https://www.pajak.com/ekonomi/poin-poin-rancangan-perpres-tentang-penyelenggaraan-kegiatan-penangkapan-dan-penyimpanan-karbon/

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *