in ,

Beda “Active Income” dan “Passive Income” Serta Cara Mendapatkannya

Active Income dan Passive Income
FOTO: IST

Beda “Active Income” dan “Passive Income” Serta Cara Mendapatkannya

Pajak.com, Jakarta – Para perencana keuangan kerap mendorong individu untuk memiliki active income dan passive income. Apa beda keduanya? Bagaimana cara mendapatkannya? Pajak.com akan mengulasnya berdasarkan beragam sumber kapabel.

Apa itu “active income”?

Active income merupakan penghasilan yang diperoleh dari aktivitas pekerjaan atau profesi yang ditekuni. Misalnya, gaji dan penghasilan yang diperoleh setelah kita bekerja dan atau berjualan. Secara sederhana, active income adalah pendapatan yang pasti didapatkan dengan rutin.

Apa itu “passive income”? 

Passive income merupakan penghasilan yang didapatkan dengan sendirinya oleh harta/aset yang dimiliki. Dengan kata lain, passive income adalah penghasilan yang diperoleh tanpa individu bekerja rutin dengan aktif.

Baca Juga  Perkuat Nilai Tukar Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kendati demikian, untuk bisa memperoleh passive income bukanlah tanpa usaha. Mulanya, passive income juga bisa didapatkan dari mengalokasikan sebagian active income ke instrumen investasi.

Mengapa perlu memiliki “passive income”?

  • Sebagai bentuk perencanaan keuangan di masa akan datang;
  • Menjadi solusi saat kondisi pendapatan aktif bermasalah;
  • Investasi keuangan di masa tua;
  • Untuk membangun aset yang lebih efektif;
  • Membudayakan hidup yang efisien;
  • Kondisi keuangan lebih stabil;
  • Tidak tergantung dengan gaji semata; dan
  • Kebebasan untuk mengembangkan diri, seperti mengikuti les, pelatihan, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Bagaimana cara mendapatkan “passive income”?

  • Investasi, seperti reksa dana, deposito, emas, saham dan kripto;
  • Bisnis properti, yaitu mengontrakkan rumah, toko, apartemen;
  • Mengembangkan channel YouTubeIndividu bisa memperoleh penghasilan dari YouTube apabila penonton dalam video sudah memenuhi standar yang ditentukan Google. Semakin banyak orang yang menonton, maka pendapatan Anda juga semakin tinggi;
  • Menulis buku dan menjualnya di platform digital; dan
  • Menjadi dropshipper atau membeli barang orang lain secara grosir, kemudian menjualnya lagi secara on-line.

Bagaimana “tips” agar optimal memperoleh “passive income”?

  • Individu harus disiplin agar mampu membagi waktu antara bekerja sekaligus berupaya mendapatkan passive income;
  • Bekerja keras dan jangan pantang menyerah;
  • Manfaatkan peluang dengan mengembangkan kanal digital, seperti media sosial;
  • Jangan berhenti belajar untuk menentukan pilihan investasi atau berbisnis; dan
  • Kembangkan aset dengan tetap melihat peluang-peluang di sekitar;
Baca Juga  Jokowi Terima Kunjungan CEO Apple, Ini yang Dibahas

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *