in ,

Telkom Targetkan Nilai Transaksi PaDi UMKM Rp 11,5 T

Telkom Targetkan Nilai Transaksi
FOTO: IST

Telkom Targetkan Nilai Transaksi PaDi UMKM Rp 11,5 T

Pajak.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui platform PaDi UMKM targetkan nilai transaksi sebesar Rp 11,5 triliun hingga akhir tahun 2023. Sementara, hingga semester I-2023, PaDi UMKM telah mencatatkan nilai transaksi senilai Rp 7,5 triliun.

Sekilas mengulas, PaDi UMKM merupakan platform e-commerce pengadaan produk barang dan jasa business to business (B2B), yang memfasilitasi para pelaku UMKM untuk memperoleh akses jaringan pasar yang lebih luas. Platform ini dibentuk untuk mempertemukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan UMKM dengan harapan dapat mengoptimalkan, mempercepat, serta mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM.

CEO PaDi UMKM Jimmy Karisma Ramadhan menuturkan, sepanjang tahun 2022, total nilai transaksi pada platform PaDi UMKM mencapai lebih dari Rp 5 triliun atau mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dengan nilai transaksi Rp 1,8 triliun (2021) dan Rp 172 miliar (2020).

Baca Juga  Mempelajari Teknik Presentasi Memukau ala Steve Jobs

“Target transaksi di semester-II 2023 ini ada penambahan sekitar Rp 3-4 triliun. Sedangkan dari jumlah UMKM, mungkin penambahannya di tengah semester-II ini tidak akan seagresif kemarin, tetapi akan difokuskan adalah UMKM yang sudah menjadi seller di PaDi UMKM, akan ditingkatkan jumlah transaksinya dan keaktifan mereka di platform,” ujar Jimmy dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com (8/8).

Ia mengatakan, PaDi UMKM yang berdiri pada tahun 2020 ini sudah berhasil menggaet sebanyak 94 BUMN dengan lebih dari 10.000 buyer group.  Hal ini menjadikan PaDi UMKM sebagai platform digital untuk pengadaan kebutuhan kantor BUMN tersebut. Selain itu, PaDi UMKM juga sedang memperluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN untuk memperkuat peran UMKM dalam ekosistem ekonomi yang semakin terintegrasi.

“Hasil positif yang diraih platform PaDi dipicu oleh berbagai fitur yang memudahkan pelaku UMKM dalam bertransaksi di platform PaDi UMKM. Misalnya, fitur Invoice Financing yang membantu pendanaan modal usaha UMKM, fitur Request for Quotation (RFQ) yang memberikan kemudahan dalam membantu UMKM memenuhi permintaan kebutuhan barang atau jasa secara sekaligus dalam satu proses sistem digital yang difasilitasi oleh PaDi UMKM,” kata Jimmy.

Baca Juga  Airlangga Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Iran - Israel bagi Perekonomian Nasional

Tak hanya mempertemukan pelaku UMKM dan BUMN secara daring, salah satu inisiatif yang dilakukan oleh PaDi UMKM untuk mendorong transaksi UMKM adalah melalui kegiatan bertajuk Business Matching yang dilakukan berkala secara luring (off-line).

Business Matching kami selenggarakan berkala dengan lokasi yang berbeda, sedangkan bazar UMKM biasanya kami selenggarakan sebulan sekali dan telah melibatkan lebih dari 600 UMKM. Sementara, PaDi Expo yang didukung oleh setiap BUMN, di tahun ini saja telah melibatkan hampir 400 UMKM,” tambah Jimmy.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid mengungkapkan, sejalan dengan percepatan transformasi digital yang turut mendorong terwujudnya ekonomi digital Indonesia, Telkom selaku motor utama penggerak digitalisasi berkomitmen memberikan kontribusi terbaik dengan menghadirkan platform digital bagi para pelaku UMKM, yaitu PaDi UMKM yang berada di bawah umbrella brand Leap-Telkom Digital (Leap).

Baca Juga  Wamenkeu Tegaskan Indonesia Dukung Reformasi Kebijakan Ekonomi Hijau di CFMCA Laos

“PaDi UMKM menjadi upaya Telkom membuat para pelaku UMKM untuk dapat lebih sejahtera, sekaligus mendorong adopsi digital yang berimbas pada peningkatan kemampuan digital masyarakat agar terciptanya kedaulatan digital di Indonesia,” tambah Fajrin.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *