in ,

Amartha dan CELIOS Luncurkan Fintech Media Toolkit

Amartha dan CELIOS Luncukan Fintech Media Toolkit
FOTO: Amartha

Amartha dan CELIOS Luncurkan Fintech Media Toolkit

Pajak.com, Jakarta – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) dan Center of Economic and Law Studies (CELIOS) luncurkan Financial Technology (Fintech) Media Toolkit. Peluncuran ini sebagai wujud advokasi yang akan memperkuat pemahaman publik terhadap fintech sebagai penyedia layanan keuangan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto menjelaskan, Fintech Media Toolkit akan memberikan rekomendasi empat aspek sebagai pedoman penguatan pembiayaan UMKM, yaitu peningkatan peran dan pemanfaatan fintech, peningkatan resiliensi UMKM khususnya dalam masa krisis, membantu UMKM dalam transisi hijau, dan menyediakan data untuk membantu UMKM dalam mengakses pembiayaan.

“Sebagian masyarakat desa masih sering meminjam uang ke lintah darat. Dengan adanya layanan Fintech Media Toolkit diharapkan bisa berkontribusi dalam memberikan pemahaman yang positif. Kredit mikro Amartha sendiri tujuan utamanya adalah mendukung segmen akar rumput agar produktif sekaligus mendorong pemerataan kesejahteraan di wilayah rural,” ungkap Aria dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (12/9).

Baca Juga  PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Perkenalkan Kategori Baru 

Ia memastikan bahwa kehadiran Amartha selaku prosperity platform berfokus pada penyediaan layanan keuangan inklusif untuk segmen ultramikro di perdesaan. Amartha akan memberikan akses pendidikan di sektor formal maupun informal, mendorong pemeretaan digitalisasi untuk sektor pendidikan di wilayah perdesaan, sehingga mendorong para perempuan di wilayah pinggiran perdesaan untuk lebih berdaya secara ekonomi dan berkelanjutan.

“Amartha sudah mendapat izin di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan akses permodaalan bagi pelaku UMKM di perdesaan yang belum terlayani. Karena berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) tahun 2020, terdapat 69,5 persen pelaku UMKM yang masih belum memiliki akses kredit perbankan. Hal itu disebabkan oleh masyarakat yang masih sulit untuk mengakses pembiayaan,” ujar Aria.

Baca Juga  Mengenal 5 Jenis Budaya Kerja

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira menegaskan bahwa Fintech Media Toolkit ini merangkum berbagai konsep, inisiatif, strategi, dan kisah lapangan fintech di segmen akar rumput produktif.

“Penguatan industri fintech, apat diawali dengan penguatan fase credit scoring, sebagai upaya mitigasi risiko untuk menjaga kualitas penyaluran kredit mikro yang sehat. Sebagai contoh Amartha mengoptimalkan penggunaan risk-profiling berbasis kecerdasan buatan agar lebih akurat untuk memitigasi risiko, serta menjaga kualitas pinjaman ke UMKM,” ujar Bhima.

Menurutnya, hal tersebut mendorong partisipasi masyarakat dalam impact investing. Adanya peningkatan pemahaman publik yang lebih positif turut berpartisipasi dalam gerakan kolektif impact investing.

“Masyarakat umum, generasi muda, dapat berpartisipasi aktif mendukung fintech segmen akar rumput sektor produktif dengan berpartisipasi melalui impact investing. Investasi berdampak merupakan salah satu strategi investasi yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial terhadap para investor, tetapi juga turut berkontribusi dalam memberikan dampak sosial maupun lingkungan yang lebih luas dan positif. Kemitraan strategis antara sektor swasta, pemerintah, dan lembaga keuangan menjadi landasan penting dalam membentuk ekosistem yang mendukung pertumbuhan impact investing,” pungkas Bhima.

Baca Juga  BI: Kinerja Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Kuartal I-2024

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *