Pajak.com, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, melalui pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), meraih tiga penghargaan ASEAN Coal Awards 2021 yang digelar di Filipina. Penghargaan ini merupakan bagian dari kampanye pemanfaatan teknologi batu bara yang ramah lingkungan.
Dalam ASEAN Coal Awards 2021, Indonesia berpartisipasi dengan mengirimkan 10 peserta untuk kategori Best Practice (coal mining, clean coal use and technology for power generation, dan coal distribution), corporate social responsibility (CSR), dan special submission. PLN salah satu peserta yang dikirimkan sekaligus meraih penghargaannya.
“Penghargaan ini kabar menggembirakan dan memberi semangat untuk PLN yang terus berkomitmen terhadap penyediaan energi berkelanjutan yang ramah lingkungan. Ini bukti PLN terus bekerja keras dan cerdas sesuai dengan standar internasional,” kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi, melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, pada (8/8).
Agung turut menyampaikan apresiasi pada seluruh insan PLN di unit peraih penghargaan. PLN akan terus berkomitmen untuk mengembangkan penggunaan teknologi batu bara yang ramah lingkungan secara bertahap. Dia pun berharap dapat meningkatkan capaian pada gelaran yang sama di tahun-tahun mendatang.
Ada tiga penghargaan yang diterima PLN, yaitu pertama, juara pertama pada segmen pembangkit di bawah 100 megawatt (MW) untuk kategori Best Practices in Clean Coal Use and Technology for Small Scale Power Generation. Penghargaan ini diraih PLTU Anggrek berkapasitas 2×25 MW di bawah Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Sulawesi, Unit Pelaksana Pengendali Pembangkit (UPDK) Gorontalo. Kehadiran PLTU ini menyokong rasio elektrifikasi di Provinsi Gorontalo mencapai 99,9 persen atau lebih tinggi dari nasional sebesar 98,93 persen.
“Masyarakat Gorontalo mengenalnya dengan nama PLTU Anggrek. Dikerjakan oleh putra-putri terbaik Indonesia dari PT Rekadaya Elektrika, yang merupakan perusahaan kontraktor Engineering, Procurement, and Construction (EPC) ketenagalistrikan dalam PLN grup,” kata Agung.
Kedua, penghargaan diraih PLTU Lontar berkapasitas 3×315 MW yang dikelola anak usaha PLN—PT Indonesia Power. PLTU Lontar meraih juara pertama segmen daya 100-500 MW untuk kategori Best Practices in Clean Coal Use and Technology for Medium Scale Power Generation.
Comments