in ,

PLN Komitmen Terapkan ESG, Gelar Sustainability Day 2023

PLN Komitmen Terapkan ESG
FOTO: PLN

PLN Komitmen Terapkan ESG, Gelar Sustainability Day 2023

Pajak.com, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN menggelar acara PLN Sustainability Day 2023 sebagai upaya memperteguh komitmen perseroan mendukung transisi energi dengan terapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Secara bersamaan, PLN juga berkomitmen menerapkan prinsip Pengarusutamaan Gender (PUG).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, penerapan ESG dalam seluruh proses bisnis perseroan dilakukan secara bersungguh-sungguh. Upaya tersebut seirama dengan transformasi perusahaan menjadi perusahaan energi masa depan.

“Saya sampaikan lagi, kita menganggap ESG ini sangat serius untuk memastikan perusahaan survive dan flourish. Dalam prosesnya, kita melakukan transformasi karena PLN adalah perusahaan yang berorientasi pada masa depan. PLN tak hanya berfungsi sebagai penyedia listrik, lebih jauh lagi, PLN juga memiliki peran sebagai pendorong roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kita harus mampu memberikan (kepada) anak-anak dari keluarga paling miskin sekalipun, agar mendapatkan pendidikan dan masa depan yang lebih baik. Inilah tugas PLN dalam kerangka ESG,” jelas Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (19/12).

Sementara terkait pengarusutamaan gender, ia mengungkapkan bahwa PLN telah mengadakan sejumlah terobosan, antara lain lewat peneguhan komitmen yang dinyatakan melalui Chief Executive Officer (CEO) Statement of Support for the Women’s Empowerment Principles yang dipublikasikan secara terbuka pada platform United Nation Global Compact (UNGC) pada Desember tahun 2021.

Baca Juga  Implikasi Inisiatif ESG dalam Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha

“Selain itu, pada April 2022 PLN menerbitkan Statement of Corporate Intent (SCI) tentang Kebijakan Pengarusutamaan Gender. Lalu, PLN memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengarusutamaan Gender dalam kebijakan dan strategi sumber daya manusia (SDM),” ungkap Darmawan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan apresiasi atas inisiatif PLN itu. Ia menekankan, perempuan adalah penopang perekonomian bangsa.

“Di tengah situasi global yang serba tak pasti, terlebih terkait perekonomian, dirinya mengatakan bahwa kontribusi perempuan tidak bisa dianggap remeh. Peran perempuan sebagai motor penggerak dalam proses bisnis berkelanjutan akan semakin signifikan. Walaupun masih ada perempuan yang menghadapi hambatan pekerjaan akibat stereotip gender di tempat kerja. Maka, ini adalah langkah progresif PLN dalam menerapkan kebijakan pengarusutamaan gender. Terima kasih atas komitmen yang kuat untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan inklusif bagi semua,” ungkap Bintang.

Apresiasi senada turut diutarakan Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystallin. Ia menjelaskan, proses menjalankan misi transisi energi tak dapat mengabaikan aspek keadilan dan affordability (keterjangkauan) pada masyarakat, termasuk terhadap perempuan sebagai bagian dari kelompok sosial yang paling terpengaruh perubahan iklim.

“Listrik adalah penunjang utama yang berpengaruh langsung terhadap sendi kehidupan masyarakat. Ketersediaan listrik dapat mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi secara signifikan. Jadi, yang dilakukan PLN di sini bukan hanya menyediakan listrik, tapi sebenarnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena tanpa listrik sulit mendapatkan masyarakat yang sejahtera,” pungkas Masyita.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *