in ,

Ini Upaya Bank Mandiri Implementasikan ESG

Bank Mandiri Implementasikan ESG
FOTO: IST

Ini Upaya Bank Mandiri Implementasikan ESG

Pajak.com, Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkomitmen implementasikan prinsip Environment, Social, Governance (ESG) dalam menjalani bisnis yang dapat menciptakan ekosistem keuangan berkelanjutan.

Wakil Direktur Bank Mandiri Alexandra Askandar menuturkan, upaya perseroan mengimplementasikan ESG tecermin dari total penyaluran kredit berkelanjutan atau sustainable loan portfolio perseroan sebesar Rp 253 triliun atau bertumbuh 14,48 persen pada periode yang sama di tahun lalu yang senilai Rp 221 triliun.

Sustainable loan portfolio terdiri dari pembiayaan green portfolio senilai Rp 122 triliun dan Rp 131 triliun untuk pembiayaan social portfolio. Sustainable loan portfolio 2023 Bank Mandiri berkontribusi sebesar 24,9 persen dari total pinjaman,” ungkap Alexandra dalam Konferensi Pers Kinerja Kuartal III 2023 Bank Mandiri yang digelar secara virtual, dikutip Pajak.com, (2/11).

Ia memastikan, Bank Mandiri telah mengintegrasikan sustainable financing ke penyaluran kredit. Hal ini diharapkan mampu memperluas dampak positif bagi jutaan masyarakat Indonesia, utamanya bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta sektor pertanian, energi terbarukan, transportasi, dan kegiatan berwawasan lingkungan lainnya.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

Secara simultan, Bank Mandiri mendukung UMKM untuk menghadapi era digital dengan meluncurkan Livin Merchant. Aplikasi ini dapat mempermudah transaksi pembayaran digital yang akan mendorong UMKM naik kelas.

“Sejak diluncurkan pada 12 Juni 2023 sampai dengan 19 Oktober 2023, Livin Merchant telah diunduh oleh lebih dari 1,5 juta UMKM. Melihat potensi yang begitu besar, Bank Mandiri terus mengupayakan peningkatan penyaluran kredit hijau agar semua pemangku kepentingan, seperti investor, pemerintah dan masyarakat semakin menyadari pentingnya mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik dalam segala keputusan,” ujar Alexandra.

Sebagai market leader green financing, bank berpelat merah ini juga memberikan solusi keuangan berkelanjutan bagi nasabah. Sebagai contoh, green loan Rp 927 juta, sustainability linked-loan Rp 2,1 triliun, dan pembiayaan transisi Rp 1,1 triliun. Implikasinya, pencapaian kredit perseroan hingga kuartal III-2023 berhasil tumbuh positif di seluruh segmen, salah satunya pada segmen Small Medium Enterprise (SME) sebesar Rp 74,16 triliun atau naik 11,73 persen dari tahun periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga  Airlangga Tegaskan Rencana Aksi Kelapa Sawit Berkelanjutan

“Penyaluran kredit ini sama halnya dengan membuka akses pendanaan perbankan (access to finance) yang semakin luas kepada usaha produktif kelas mikro, di mana inisiatif tersebut juga selaras dengan kerangka ESG,” tandas Alexandra.

Ia menekankan, penguatan implementasi ESG juga merupakan upaya perseroan mendukung pemerintah mewujudkan Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060. Bank Mandiri telah menargetkan NZE secara operation pada tahun 2030,  sementara dari sisi financing ditargetkan terjadi pada tahun 2060.

“Bank Mandiri berusaha mendorong nasabah menuju low carbon economy. Kami turut berkontribusi dalam perdagangan karbon dengan membeli 3.000 ton karbon pada 26 September 2023 lalu. Selain terkait sustainable financing, kami juga mengimplementasikan ESG dalam setiap kegiatan keseharian bisnis maupun operasional,” tegas Alexandra.

Ia menyebutkan, dalam aspek environment, perseroan menjadi bank pertama di Indonesia yang meluncurkan Kartu Daur Ulang dan Digital Carbon Tracking yang dapat dilihat oleh seluruh stakeholder secara real-time.

“Dalam aspek social, kami menekankan kesetaraan ras dan gender di perusahaan, yaitu jumlah komposisi pemimpin senior perempuan tercatat sebesar 46 persen. Sedangkan pada aspek governance, Bank Mandiri berkomitmen besar dalam menjaga privasi data maupun keamanan data,” pungkas Alexandra.

Baca Juga  Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Digital di ASEAN Diproyeksi 2 Triliun Dollar AS

Baca juga:

Bank Mandiri Beli 3.000 Ton CO2 di Bursa Karbon Indonesia https://www.pajak.com/keuangan/bank-mandiri-beli-3-000-ton-co2-di-bursa-karbon-indonesia/.


Bursa Karbon, Bank Mandiri Siapkan “Digital Carbon Tracking” 
https://www.pajak.com/ekonomi/bursa-karbon-bank-mandiri-siapkan-digital-carbon-tracking/.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *