in ,

Tiga Strategi BRI Terapkan ESG

Tiga Strategi BRI Terapkan ESG
FOTO: IST

Tiga Strategi BRI Terapkan ESG

Pajak.com, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen menerapkan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) dengan berpedoman pada regulasi maupun standar yang berlaku secara domestik, regional, maupun global. Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menyebutkan setidaknya tiga strategi BRI terapkan prinsip ESG.

“Partisipasi BRI dalam penerapan ESG merupakan bentuk komitmen serta kontribusi perusahaan dalam pencapaian target pemerintah untuk menangkal dampak iklim yang dinyatakan dalam NDC (Nationally Determined Contribution) Indonesia. BRI telah melakukan berbagai strategi dan implementasi nyata, baik dari kegiatan bisnis maupun operasional,” ungkap Solichin dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (23/10).

Tiga strategi BRI dalam menerapkan prinsip ESG itu, pertama, BRI tunduk pada Peraturan OJK Nomor 51 Tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Dalam aturan tersebut, lembaga jasa keuangan diwajibkan untuk mengimplementasikan keuangan berkelanjutan, menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB), menyusun laporan berkelanjutan, serta mengalokasikan dana untuk melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

Baca Juga  Sri Mulyani Pastikan Hadir di Sidang Sengketa Pilpres

“Dengan demikian, dukungan finansial juga dilakukan BRI melalui penyaluran pembiayaan kepada kegiatan usaha di sektor hijau. Hingga akhir Juni 2023, BRI tercatat telah menyalurkan kredit senilai Rp 79,4 triliun untuk Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL). Dari nilai tersebut, sebanyak Rp 5,7 triliun disalurkan kepada proyek renewable energy serta sebesar Rp 12 triliun untuk green transportation,” jelas Solichin.

Kedua, kegiatan penyaluran pembiayaan juga didukung oleh strategi pendanaan BRI melalui penerbitan bond yang bertemakan ESG, seperti green bond dan sustainability bond.

Secara simultan, BRI mendorong engagement dengan nasabah pinjaman dan investasi, diantaranya dengan mendukung portofolio dalam mengelola emisinya dan mendorong untuk mengambil bagian dalam Bursa Karbon Indonesia.

Baca Juga  Ini 7 Ruas Tol Baru Gratis Selama Musim Mudik Lebaran 2024

Ketiga, sebagai korporasi besar, BRI mengambil porsi literasi yang masif kepada pekerja, nasabah, dan masyarakat.

“Intinya, kalau kita bicara target 2060, kami di BRI yakin bahwa literasi tersebut akan tercapai dengan kolaborasi dan dukungan dari seluruh para pemangku kepentingan,” kata Solichin.

Ia juga memastikan, tiga strategi itu telah sesuai dengan standar penerapan Good Corporate Governance dari ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) dan penerbitan Sustainability Bond, yakni ASEAN Sustainability Bond Standards. 

Selain itu, dalam lingkup internasional, BRI mengikuti standar pelaporan dari Global Reporting Initiatives (GRI), Sustainability Accounting Standard Board (SASB), Stakeholders Capitalism Metrics, Task force on Climate-related Financial Disclosure (TCFD), dan standar identifikasi dampak keberlanjutan Sustainable Development Goals (SGDGs).

Baca Juga  Catat! Jadwal Rekayasa Lalin Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

“BRI juga mengikuti standar penghitungan emisi karbon dan penetapan target NZE (Net Zero Emission), yakni GHG Protocol, Partnership for Carbon Accounting Financials (PCAF), Science Based Target initiatives (SBTi), serta standar pengukuran parameter ESG Rating, yaitu S&P Global Corporate Sustainability Assessment, Morgan Stanley Capital International (MSCI), dan Sustainalytics,” pungkas Solichin.

Baca juga: 

Lima Tantangan Penyusunan “ESG Report” https://www.pajak.com/ekonomi/lima-tantangan-penyusunan-esg-report/

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *