in ,

SAMF Raih Penghargaan Pembayar Pajak Terbesar

SAMF Raih Penghargaan Pembayar Pajak
FOTO: IST

SAMF Raih Penghargaan Pembayar Pajak Terbesar

Pajak.com, Jakarta – PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) raih penghargaan sebagai salah satu pembayar Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terbesar di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur II (Kanwil DJP Jatim II).

Sebagai informasi, SAMF merupakan produsen dan distributor aneka pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK) untuk tanaman perkebunan. Produk utama SAMF adalah pupuk tailor made yang bisa direkayasa bentuk, formulasi, serta kecepatan kelarutannya, sehingga mampu menyesuaikan kebutuhan perkebunan konsumen.

Penghargaan untuk SAMF ini diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Sidoarjo Heru Pamungkas, didampingi Kepala Kanwil DJP Jatim II Agustin Vita Avantin dalam acara Palamarta 2023, di Shangri-La Hotel Surabaya.

Direktur Utama SAMF Yahya Taufik menjelaskan, selain sebagai pembayar pajak terbesar, beberapa penilaian dalam penghargaan ini, diantaranya kepatuhan Wajib Pajak dalam menjalankan sistem perpajakan sesuai ketentuan perundang-undangan secara baik dan benar. Kemudian, bagaimana Wajib Pajak tersebut memenuhi tanggung jawab kepada beberapa stakeholder.

“Hal yang utama adalah tanggung jawab kami kepada negara. Kami selalu menjalankan regulasi terkait dengan surat edaran, tata cara perhitungan pajak, dan ketentuan lain dari seluruh jenis pajak,” ujar Yahya Taufik dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (23/10).

Baca Juga  57 Wajib Pajak Patuh dan Berkontribusi Besar Terima Penghargaan dari Kanwil DJP Jaksus

Ia memastikan, SAMF selalu berkomunikasi dengan KPP Madya Sidoarjo, khususnya terkait pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan perseroan.

“Selain pemerintah, perseroan juga memiliki tanggung jawab perpajakan kepada konsumen, pemasok, investor, karyawan, dan perusahaan itu sendiri.  Penghargaan yang kami raih ini juga tidak lepas dari peran karyawan di unit bisnis yang telah dibekali dengan baik, sehingga tidak ada satu pun transaksi yang lepas dari perhitungan perpajakan, baik PPh maupun PPN,” ungkap Yahya.

Sebagai informasi, kinerja SAMF pada semester I-2023 berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 2,77 triliun atau meningkat 91,12 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. SAMF juga mencatatkan lonjakan laba tahun berjalan sebesar 70,52 persen per akhir Juni 2023.

Baca Juga  Selain Lapor SPT, Berikut Layanan Perpajakan yang Bisa Diakses di PJAP 

Menilik kinerja tahun 2022, pencapaian penjualan SAMF menembus Rp 3,68 triliun atau jauh melampaui target sebesar Rp 2,88 triliun. Kinerja itu naik sekitar 99 persen dibandingkan penjualan tahun 2021 yang senilai Rp 1,85 triliun. SAMF mengklaim mampu memastikan keandalan pabrik, jaminan pasokan bahan baku, dan distribusi dari sisi bahan baku maupun produk di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Dengan adanya kepastian bahan baku pupuk, maka proses produksi akan berjalan lancar. Kami optimistis mampu memenuhi permintaan pupuk selama tahun 2023 yang terus mengalami peningkatan signifikan. Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan dan maraknya bisnis pupuk yang kian moncer, di tahun 2023 SAMF menargetkan pertumbuhan penjualan naik sekitar 20 persen, yaitu menjadi Rp 4,4 triliun,” pungkas Yahya.

Baca Juga  Sumbang Devisa Rp 156,9 T per Tahun, Segini Gaji TKI di Luar Negeri

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *