in ,

Indonesia Raih Pendanaan 870 Dollar AS dari AIIB

Pendanaan 870 Dollar AS dari AIIB
FOTO: KLI Kemenkeu 

Indonesia Raih Pendanaan 870 Dollar AS dari AIIB

Pajak.com, Mesir – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia melalui PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI) dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), di sela-sela Annual Meeting AIIB, di kota Sharm El-Sheikh, Mesir. MoU dan LoI itu menghasilkan komitmen pendanaan dari AIIB sebesar 870 juta dollar AS untuk transisi energi di Indonesia.

Sebagai informasi, AIIB merupakan salah satu multilateral development bank (MDB) yang telah menjadi mitra pembangunan banyak negara, termasuk Indonesia. Saat ini AIIB telah memiliki 106 negara anggota dan tumbuh progresif di tengah krisis pandemi COVID-19 maupun turbulensi perekonomian global.

“AIIB berkomitmen untuk menyediakan pembiayaan, bantuan teknis, dan dukungan pengembangan kapasitas yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat transisi energi Indonesia. Pembiayaan untuk sistem transmisi di Sumatera, dengan perkiraan biaya 657 juta dollar AS untuk tahun 2024-2026 dan tambahan 213 juta dollar AS pada tahun 2023. Penandatanganan MoU dan LoI ini diharapkan sebagai suatu platform bersama antara PT PLN, PT SMI, dan AIIB untuk menyukseskan transmisi serta transisi energi di Indonesia,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (29/9).

Baca Juga  Jokowi dan Menlu Tiongkok Bahas 4 Isu Penting Ini

Ia optimistis, kesepakatan ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan porsi sumber energi baru dan terbarukan (EBT) sekaligus membangun keandalan maupun keamanan energi di Indonesia.

Selain itu, Indonesia mengapresiasi peluncuran AIIB Climate Action Plan di forum tahunan ini. Menurut Sri Mulyani, AIIB tidak hanya menunjukkan komitmen, tetapi juga menjadi langkah nyata organisasi sebagai bagian dari solusi untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

“Saat ini isu perubahan iklim menjadi bahasan penting selama dua hari pertemuan Annual Meeting AIIB, kita membicarakan mengenai climate change yang merupakan tantangan bagi masyarakat dunia. Oleh karena itu, AIIB ingin meningkatkan portofolionya lebih dari 50 persen untuk pengembangan infrastruktur yang berkaitan dengan isu perubahan iklim, termasuk sektor energi,” ungkapnya.

Baca Juga  BI: Kinerja Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Kuartal I-2024

Pada momentum ini, Sri Mulyani berpartisipasi dalam Governors’ Business Roundtable, sebuah forum diskusi board of governors yang berisi perwakilan setiap negara anggota untuk membahas kebijakan strategis pengembangan AIIB.

“Inovasi pembiayaan menjadi tantangan krusial dalam menjamin akses pendanaan yang terjangkau. AIIB punya peranan sangat penting sebagai katalisator dalam mendesain berbagai instrumen pembiayaan. Selain itu, dukungan dalam persiapan proyek juga sangat diperlukan untuk menarik partisipasi sektor swasta. Proses transisi menuju energi ramah lingkungan tidaklah sederhana. Oleh karenanya, dukungan dari MDB seperti AIIB bisa menjadi solusi bagi negara anggota,” ujar Sri Mulyani.

Secara simultan, ia pun menguraikan upaya Pemerintah Indonesia untuk menarik keterlibatan sektor swasta dalam investasi transisi energi.

Baca Juga  Tahapan Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK 2024

“Indonesia telah sering memelopori inisiatif untuk penanganan climate change, seperti ETM (Energy Transition Mechanism) Country Platform yang terus berprogres, juga membentuk Just Energy Transition Partnership (JETP), dan masih banyak inisiatif lainnya yang Indonesia lakukan untuk membangun awareness terhadap climate action. Kita bisa bersama wujudkan dunia yang lebih baik, sustainable, rendah emisi karbon, dan inklusif,” pungkas Sri Mulyani.

Baca juga:

https://www.pajak.com/ekonomi/indonesia-luncurkan-mekanisme-transisi-energi/.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *