in ,

Indonesia Ambil Peran Terdepan Ekosistem Ekonomi Kreatif

Ekosistem Ekonomi Kreatif
FOTO: IST

Indonesia Ambil Peran Terdepan Ekosistem Ekonomi Kreatif

Pajak.com, Bali – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia akan mengambil peran terdepan untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif. Indonesia akan mendorong peran ekonomi kreatif yang lebih besar dalam pemulihan ekonomi global.

Indonesia ambil peran terdepan ekosistem ekonomi kreatif, Jokowi mengatakan hal tersebut saat membuka Konferensi Ketiga Ekonomi Kreatif Dunia Tahun 2022 atau the Third Edition of World Conference on Creative Economy (WCCE), di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, (6/10).

Sebagai informasi, WCCE adalah forum ekonomi kreatif internasional yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2018. WCCE Diinisiasi Indonesia dan menjadi kegiatan yang membicarakan tentang ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian dunia karena akan menciptakan banyak lapangan kerja.

WCCE 2022 di Bali ini mengusung empat subtema, yaitu Creative Economy for Global Revival atau kebangkitan ekonomi; Protection Of Intellectual and Rights of the Creative atau hak para pekerja kreatif dan kekayaan intelektual; Inclusivity and SDGs Agenda atau inklusivitas dan agenda SDGs; serta the Future of Creative Economy atau masa depan ekonomi kreatif

“Sektor ekonomi kreatif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara luas dan berkelanjutan karena mampu mendobrak batas geografis, gender, ras, dan strata ekonomi. Ekonomi kreatif bisa menjadi pilar utama untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pertumbuhan ekonomi untuk semuanya,” jelas Jokowi.

Baca Juga  Jokowi Apresiasi BRI dalam Pengembangan UMKM

Ia mengungkapkan, saat seluruh dunia membatasi mobilitas fisik manusia karena pandemi, mobilitas karya-karya ekonomi kreatif tetap lalu lalang bergerak tanpa menularkan COVID-19. Maka, pascapandemi, Indonesia meyakini sektor ekonomi kreatif akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa mendatang.

“Sektor ekonomi kreatif relatif mampu bertahan di era pandemi dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Dan beberapa subsektor ekonomi kreatif seperti aplikasi dan pengembang permainan, televisi dan radio, bahkan tumbuh signifikan dipicu konsumsi konten yang meningkat signifikan selama pandemi. Saya percaya ekonomi kreatif di Indonesia dan banyak negara lainnya akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan, semakin kuat dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi yang inklusif,” ujar Jokowi.

Ia pun meyakini, kreativitas ditunjang iklim inovasi yang sehat, produktif, serta dibarengi kebijakan yang adaptif akan mendorong kemajuan peradaban sebuah bangsa. Pengembangan ekonomi kreatif harus terus dipacu agar menjadi sektor yang futuristik, tumbuh lebih cepat, lebih besar, dan maju.

“Saya berharap World Conference on Creative Economy ketiga ini menghasilkan Bali Creative Economy Roadmap for Global Recovery untuk mengakselerasi proses pemulihan ekonomi nasional dan global yang inklusif dan berkelanjutan,” harap Jokowi.

Pada kesempatan berbeda, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memperkenalkan, WCCE ke-1 berlangsung di Bali pada tahun 2018, sedangkan WCCE ke-2 dilaksanakan di Dubai, Persatuan Emirat Arab di tahun 20221, kemudian WCCE ke-3 kembali digelar di Bali.

Baca Juga  Cara Membuat Sertifikat Tanah di BPN

“Para pemikir dan lintas pemangku kepentingan pentahelix hadir di sini untuk kepulihan yang lebih cepat dan kebangkitan yang lebih kuat dari sisi ekonomi kreatif. Kami sangat berbesar hati, bangga, karena lebih dari 500 peserta dari seluruh dunia hadir di Bali ini,” ujar Sandi.

Ia berharap, ajang yang menjadi side event rangkaian pertemuan di bawah Presidensi G20 Indonesia ini akan memicu momentum kepulihan sektor ekonomi kreatif yang terdampak pandemi serta memicu ekonomi kreatif yang inklusif, membuka peluang kerja dan lapangan kerja yang berkualitas bagi seluruh masyarakat dunia.

“Indonesia bisa menjadi pemimpin yang membawa suatu semangat perubahan dan menuju tentunya perkembangan ekonomi kreatif yang lebih baik. Kami yakin Indonesia mampu di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo. Saya juga melihat bahwa target pencapaian 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2024 bisa tercapai,” kata Sandi.

Ia juga mengapresiasi mengapresiasi film ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ sebagai produk kreatif yang turut mendukung kebangkitan ekonomi nasional pascapandemi sekaligus menyumbang promosi sektor pariwisata.

“Ditonton oleh 2,8 juta orang dan menjadi perwakilan resmi Indonesia di Piala Oscar 2023, film ‘Ngeri-Ngeri’ Sedap menceritakan budaya lokal, khususnya di Danau Toba di Sumatra Utara yang merupakan salah satu destinasi pariwisata superprioritas di Indonesia, Film ini juga sangat menyentuh saya secara personal, bukan hanya karena komedi jenaka dan nilai keluarganya tetapi juga karena kita semua terkait dengan cerita film tersebut,” ungkap Sandi.

Baca Juga  Pos Indonesia Raih “Appreciated Social ESG Report”

Ia menilai, film ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ juga turut menandai kebangkitan industri kreatif termasuk perfilman yang sempat terdampak pandemi COVID-19.

“Sekarang cahaya kreativitas bersinar lagi. Anda dapat melihat semuanya kembali ke jalurnya, bahkan lebih baik. Para pekerja pertunjukan kembali mendapatkan pekerjaan, penari tampil di pertunjukan, dan yang paling penting semua telah mulai beraktivitas kembali. Para pekerja ekonomi informal pun secara bertahap terintegrasi ke dalam sistem digital, dan layar pertunjukan pun kembali memancarkan cahaya,” ujar Sandi.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *