in ,

Jaga Ekonomi Nasional, Wamenkeu Beberkan Strategi Hadapi Konflik Timur Tengah 

Wamenkeu Beberkan Strategi
FOTO: KLI Kemenkeu

Jaga Ekonomi Nasional, Wamenkeu Beberkan Strategi Hadapi Konflik Timur Tengah

Pajak.com, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara beberkan strategi menjaga perekonomian nasional di tengah peningkatan inflasi di Amerika Serikat (AS) dan konflik Timur Tengah. Ia menekankan bahwa perekonomian Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kondisi global.

“Pertumbuhan ekonomi dapat ditingkatkan melalui tiga sumber utama, yaitu modal, tenaga kerja berkualitas, dan produktivitas yang tinggi. Kita akselerasi pertumbuhan ekonomi, kita perkuat well being atau human capital, dan kita pastikan konvergensi antar-daerah menjadi tujuan kita di dalam mengelola pembangunan,” ungkap Suahasil dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat (Rakorbangpus) 2024 yang diselenggarakan secara virtual, dikutip Pajak.com (19/4).

Strategi lainnya adalah mengoptimalkan investasi dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, termasuk investasi yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara/daerah (APBN/APBD). Selain itu, sektor swasta serta badan usaha milik negara (BUMN) juga perlu diselaraskan untuk mencapai target pertumbuhan yang optimal.

“Dalam hal ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berperan menyiapkan berbagai macam fasilitas dari sisi perpajakan, digitalisasi, serta perluasan pembangunan infrastruktur untuk mendorong investasi. Kita telah memiliki super deduction PPh (Pajak Penghasilan) dan vokasi, kita lakukan perluasan pembangunan berbagai macam kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, termasuk pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) adalah untuk membangun smart city yang berbasiskan teknologi tinggi. Maka, pengelolaan APBN dan APBD harus semakin sehat,” jelas Suahasil.

Ia juga menyoroti perlunya mengelola belanja pemerintah dengan efisien untuk menciptakan ruang fiskal yang diperlukan untuk mendorong produktivitas dan membuat program perlindungan sosial yang kuat. Suahasil berharap agar desain rencana kerja pemerintah pusat dapat bersinergi dengan semua pemerintah daerah di Indonesia.

Baca Juga  Airlangga Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Iran - Israel bagi Perekonomian Nasional

Secara simultan, Kemenkeu terus memperkuat kerja sama dengan Bank Indonesia dan lembaga keuangan lainnya untuk turut menjaga stabilitas ekonomi nasional.

“Kita berupaya menciptakan kemakmuran bagi penduduk dan masyarakat Indonesia. Tentu tujuannya adalah menjadi negara maju menuju Indonesia Emas 2045. Memang tidak mudah karena kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabilitas ekonomi yang terus mapan,” ujar Suahasil.

Selain konflik Timur Tengah, Indonesia juga memiliki tantangan jangka menengah, meliputi perubahan iklim dan digitalisasi.

“Namun demikian, itu merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang dalam menciptakan ruang bisnis dan ekonomi baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkas Suahasil.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *