in ,

SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan dan Pengembangan ESG

SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan
FOTO: Aprilia Hariani

SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan dan Pengembangan ESG 

Pajak.com, Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF berkomitmen dorong pembiayaan perumahan berkelanjutan. Hingga akhir tahun 2023, total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan sejak tahun 2005 mencapai Rp 103,75 triliun, sementara laba bersih tercatat sebesar Rp 466 miliar. SMF juga menunjukkan komitmennya dalam pengembangan Environment, Social, and Governance (ESG).

“Sepanjang tahun 2023, SMF telah menjalankan berbagai upaya dalam mendukung program pemerintah untuk mengatasi backlog dan mendorong ketersediaan hunian layak bagi masyarakat sesuai dengan perluasan mandat yang diberikan. Kemudian, total aset SMF hingga akhir tahun 2023 mencapai sebesar Rp 45,71 triliun. Pencapaian tersebut ditopang oleh kegiatan penyaluran pinjaman sebesar Rp 13,09 triliun,” ungkap Direktur utama SMF Ananta Wiyogo dalam Konferensi Pers Kinerja Tahun 2023 di Graha SMF, Jakarta.

Terkait penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan, SMF telah menerbitkan obligasi dan sukuk dengan total sebesar Rp 6,85 triliun melalui penerbitan obligasi berwawasan sosial dan sukuk musyarakah. Sampai dengan akhir tahun 2023, posisi (outstanding) surat utang dan sukuk SMF mencapai Rp 19,35 triliun dan (oustanding) pendanaan jangka panjang dari bank sebesar Rp 3,90 triliun.

“SMF juga Perseroan telah aktif menerbitkan surat utang sejak tahun 2009. Hingga akhir 2023, Perseroan sudah melakukan 57 kali penerbitan dengan jumlah Rp 57,27 triliun, terdiri dari 44 kali penerbitan obligasi dan sukuk (penawaran umum) sebesar Rp 52,48 triliun, 12 kali medium term notes (penawaran terbatas) sebesar Rp 4,67 triliun, dan 1 kali penerbitan surat berharga komersial sebesar Rp 120 miliar,” ujar Ananta.

Pada tahun 2023, SMF menerbitkan obligasi dan sukuk berwawasan sosial yang merupakan kali pertama dilakukan di Indonesia. Ia menyebutkan, SMF telah menerbitkan obligasi berwawasan sosial sebesar Rp 500 miliar, serta sukuk berwawasan sosial Rp 200 miliar.

Baca Juga  Implementasikan ESG, SMF Terbitkan Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pertama di BEI

“SMF telah membiayai kurang lebih 2 juta debitur KPR, termasuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang terbagi atas 85,11 persen pada wilayah barat, 13,91 persen wilayah tengah, dan sisanya sebesar 0,59 persen wilayah timur. Sesuai dengan perluasan mandat yang telah diberikan oleh pemerintah, SMF selalu berperan aktif dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak dalam upaya mendorong perkembangan industri perumahan baik dari sisi supply maupun demand,” tambah Ananta.

Sepanjang tahun 2023, SMF telah menyalurkan produk-produk dalam rangka implementasi perluasan mandat dari pemerintah sebesar Rp 6,5 triliun yang terdiri dari kredit konstruksi, kredit mikro perumahan, KPR rumah usaha, serta KPR sewa-beli (rent to own).

“SMF juga berperan aktif dalam meringankan beban fiskal Pemerintah dengan membiayai porsi 25 persen pendanaan KPR FLPP. SMF melakukan leverage atas PMN (penyertaan modal negara) yang diterima. Dalam pelaksanaanya perseroan bersinergi dengan BP Tapera dalam menyediakan dana KPR FLPP yang kemudian disalurkan kepada masyarakat melalui bank penyalur,” pungkas Ananta.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *