in ,

IMF Paparkan Faktor Risiko Pemulihan Ekonomi Global

International Monetary Fund Paparkan Faktor Risiko Pemulihan Ekonomi Global
FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Dalam rangkaian Pertemuan Musim Semi International Monetary Fund (IMF) dan World Bank yang diadakan beberapa waktu lalu, IMF memaparkan bahwa perekonomian global diproyeksikan akan tumbuh sebesar 6,0 persen pada 2021, kemudian mengalami moderasi pertumbuhan ke 4,4 persen pada 2022. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kebijakan di beberapa negara maju dan berlangsungnya program vaksinasi di berbagai negara.

International Monetary Fund (IMF) juga menyatakan bahwa perkembangan ekonomi ke depan akan banyak dipengaruhi oleh perkembangan pandemi, respons kebijakan yang diterapkan (policy actions), perkembangan sektor keuangan dan harga komoditas global, serta kapasitas ekonomi untuk melakukan penyesuaian terhadap berbagai tantangan di sektor kesehatan.

Baca Juga  Menlu Retno: Indonesia Diplomasi Redakan Ketegangan Iran dan Israel

IMF juga memaparkan beberapa faktor risiko yang dihadapi dalam pemulihan ekonomi global yakni peluang kembali merebaknya pandemi, pengetatan kondisi keuangan global, dampak ekonomi dari pandemi yang berlangsung lama, munculnya permasalahan sosial, meningkatnya bencana alam, serta risiko geopolitik.

Dalam menghadapi risiko tersebut, IMF menyarankan agar respons kebijakan disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan ekonomi di masing-masing negara. Pada tahap keluar dari krisis, upaya perlu difokuskan pada pengeluaran di sektor kesehatan, dukungan fiskal yang sesuai target, kebijakan moneter akomodatif, dan memantau risiko terhadap stabilitas sektor keuangan.

Ditulis oleh

Baca Juga  Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Kerja Sama Pemensiunan Dini Pembangkit Listrik Batu Bara

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *