in ,

Tiga Topik Bahasan Pertemuan Jokowi dan Delegasi IMF

Pertemuan Jokowi dan Delegasi IMF
FOTO: Sekab RI

Pajak.com, Bogor – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi Dana Moneter Internasional/International Monetary Fund (IMF) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, (17/7). Delegasi yang hadir, yaitu Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Krishna Srinivasan, dan Representatif Senior IMF untuk Indonesia James Walsh. Jokowi juga turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Setidaknya, ada tiga topik yang dibicarakan dalam pertemuan ini. Apa saja?

Pertama, Airlangga mengungkapkan, di pertemuan ini Jokowi menyampaikan kepada IMF mengenai situasi perekonomian di Indonesia, meliputi pertumbuhan ekonomi yang relatif sedang baik sekitar 5,01 persen dan inflasi 4,2 persen.

Baca Juga  BPK Minta Pemerintah Terus Tingkatkan Kualitas APBN

“Kemudian juga dalam situasi lain, ekonomi Indonesia dibanding negara lain, kita punya debt to GDP ratio sekitar 42 persen, beberapa negara itu mencapai 100 persen. Defisit kita juga masih sekitar 4 persen, current account 0,5 persen, dan balance of trade kita 26 bulan positif terus. Indonesia juga punya foreign reserve sebesar 135 miliar dollar AS,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com (18/7).

Dengan demikian, potensi resesi Indonesia lebih kecil jika dibandingkan negara lain, yaitu sekitar 3 persen. Meski demikian, pemerintah berharap, IMF akan terus mendukung dan memberikan narasi positif terhadap perekonomian Indonesia, terutama dalam menghadapi krisis global.

“Kita sangat mengkhawatirkan dengan kondisi inflasi yang naik di berbagai negara. Tingkat suku bunga akan masuk rezim baru, yaitu kenaikan tingkat suku bunga global dan tentu sangat mempengaruhi terhadap investasi yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia,” kata Airlangga.

Baca Juga  Kemenves/BKPM Terbitkan 8 Juta Nomor Induk Berusaha

Sri Mulyani juga menyampaikan, IMF menilai perekonomian Indonesia dalam kondisi baik dari beberapa sisi, mulai dari kinerja ekonomi, pertumbuhan, sisi neraca pembayaran yang mengalami surplus perdagangan selama 26 bulan berturut-turut, dan sisi inflasi yang berada di bawah 5 persen.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *