in ,

Empat Strategi “Go-digital” untuk UMKM

Empat Strategi “Go-digital” untuk UMKM
FOTO: IST

Pajak.com, JakartaGo-digital ternyata tidak sebatas promosi di media sosial. Ada empat strategi yang harus dipersiapkan agar hasil go-digital bisa sesuai harapan. Dalam digitalisasi, hal paling vital adalah pada pengelolaan pencatatan transaksi. Terlebih lagi saat ini, orang lebih berhitung dalam pengeluaran operasionalnya.

CEO Qasir Michael Williem mengatakan, kunci untuk bisa bertahan bahkan melakukan ekspansi di era pandemi Covid-19 adalah kemauan untuk beradaptasi dan membuka diri untuk berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya. Pemimpin perusahaan penyedia aplikasi ekosistem digital bagi pelaku usaha mikro dan kecil itu menyampaikan, kesadaran akan pentingnya strategi go-digital sudah mulai marak dilakukan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) baik pemain lama ataupun pemain baru.

Baca Juga  Jaga Ekonomi Nasional, Wamenkeu Beberkan Strategi Hadapi Konflik Timur Tengah 

“Jumlah pengguna meningkat hingga lima kali lipat selama periode awal pandemi hingga saat ini dengan transaksi tercatat yang sebelumnya hanya di sekitar Rp 200 miliar menjadi lebih dari Rp 1 triliun,” kata Michael kepada Pajak.com Selasa (25/5/21).

Michael menyebut, hingga kuartal pertama 2021, merchant Qasir didominasi oleh 76 persen pelaku usaha di sektor kuliner, 16 persen pengusaha fashion dan sekitar 8 persen di bisnis salon dan kecantikan.

Michael mengimbau agar pelaku UMKM mawas diri terhadap makna go-digital. Menurut Michael, go-digital bukan cuma soal iklan di media sosial dan marketplace, tapi mencakup keseluruhan strategi bisnis. Misalnya, rekanan kurir yang baik, kemasannya memadai untuk area jarak jauh, kualitas rasa dan bentuk apakah bisa dijamin.

Baca Juga  THR Tak Dibayarkan Perusahaan, Begini Cara Melaporkannya ke Kemenaker

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *