in ,

DPR Setujui Pagu Indikatif Kemenkeu 2023 Rp 42,12 T

“Kita juga akan meningkatkan kualitas layanan menggunakan teknologi digital, termasuk perbaikan national logistic ecosystem. Kita akan sangat selektif di dalam mendesain insentif perpajakan tahun depan,” ujarnya.

Ketiga adalah program pengelolaan belanja negara sebanyak Rp 21,1 miliar. Program ini mendukung akselerasi transformasi ekonomi untuk pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah, sinergi alokasi belanja pusat dan daerah, peningkatan kemandirian daerah, serta penyempurnaan regulasi sistem pengelolaan keuangan negara.

“Kita akan mendukung program-program kementerian/lembaga, terutama dari sisi perbaikan efektivitas bantuan sosial, reformasi subsidi. Kemudian perbaikan local taxing power, sinergi, proses bisnis, dan integrasi, dari mulai sistem perencanaan penganggaran hingga harmonisasi,” imbuhnya.

Baca Juga  THR Tak Dibayarkan Perusahaan, Begini Cara Melaporkannya ke Kemenaker

Keempat, program pengelolaan perbendaharaan, kekayaan negara, dan risiko sebesar Rp 301,4 miliar. Kelima, program dukungan manajemen dengan anggaran sebesar Rp 41,8 triliun.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan bahwa Kemenkeu akan terus meningkatkan budaya kerja yang sifatnya sinergis dan kolaboratif. Oleh karena itu, dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), organisasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta bagaimana pengelolaan aset, diharapkan semakin terintegrasi dengan pelayanan yang digunakan bersama.

“Pengembangan SDM akan terus kita tingkatkan melalui learning organization. Karena banyak sekali sekarang pengalaman dalam situasi extraordinary, kita berharap jajaran Kemenkeu akan semakin siap dan memiliki skill yang makin baik,” pungkasnya.

Baca Juga  Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan Pekerja Migran

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *