“Tidak jarang kita melihat masyarakat Indonesia yang terkena hack, penggunaan identitas palsu, atau bahkan penyanderaan identitas oleh pelaku-pelaku kejahatan siber,” tambahnya.
Untuk meminimalisir terjadinya kejahatan serangan siber, Andri pun membagikan tips bagaimana menjaga keamanan data di ruang digital.
1. Gunakan kata sandi yang kuat dan ganti berkala
Usahakan Anda selalu menggunakan password atau kata sandi yang kuat. Selain itu, kombinasikan kata sandi dengan huruf besar, angka, atau tanda baca agar tidak mudah ditebak. Tidak hanya itu saja, usahakan Anda selalu mengganti kata sandi secara berkala
2. Kategorikan email
Bedakan alamat email yang digunakan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing, seperti untuk bisnis, personal/social media, transaksi keuangan, dan lainnya. Perlu kita sadari, menggunakan satu email untuk semua kebutuhan akan memberikan risiko lebih bagi akun-akun kita yang lainnya, terlebih jika salah satu akun terkena hack. Maka, mengkategorikan penggunaan email akan memudahkan untuk melihat ada aktivitas mencurigakan dari email yang masuk.
3. Aktifkan Two Factor Authentication (2FA)
2FA merupakan fitur pengaman ganda untuk akses aplikasi untuk mencegah akses login yang tidak diinginkan dari orang lain, dan memonitor adanya aktivitas-aktivitas mencurigakan atau usaha masuk akun oleh pihak lain yang tidak kita kenal.
4. Aktifkan fitur notifikasi
Mengaktifkan fitur notifikasi dapat segera mengetahui login atau aktivitas mencurigakan. Dalam transaksi digital, fitur notifikasi dapat digunakan untuk mengetahui jika ada pembobolan akun atau transaksi yang tidak diketahui.
5. Hati-hati membuka email, tautan dan mengunduh aplikasi mencurigakan
Perlu diingat, jangan sembarangan membuka tautan yang mencurigakan dalam pesan email. Hal ini untuk menghindari serangan phising yang meretas informasi seperti data login. Jangan mengunduh aplikasi/fitur yang bukan dari website resmi. Biasanya beberapa pelaku kejahatan siber menggunakan website palsu untuk memancing masyarakat mengunduh aplikasi/fitur yang dipalsukan, dan dari situ pelaku kejahatan siber dapat mencuri data pribadi masyarakat.
6. Hindari login dengan perangkat tidak dikenal
Hindari login dengan perangkat yang tidak kita kenal seperti gadget orang lain atau komputer yang dipakai oleh umum. Anda tidak tahu apakah perangkat tersebut sudah terinfeksi virus atau belum. Oleh karena itu, Anda harus sebisa mungkin menghindari memakai perangkat lain untuk mengakses akun kita. Namun, jika Anda tetap melakukan hal tersebut yang perlu diingat adalah jangan lupa untuk logout.
7. Kenali fitur-fitur pengaman aplikasi
Banyak fitur pengaman aplikasi yang sudah disediakan dan dapat diaktifkan secara mudah seperti touch ID/face ID, 2FA, setelan privasi, report & block, peringatan masuk akun, pesan sementara, dan lainnya.
Comments