in ,

RAPBD DKI Jakarta 2022 Sah Naik Jadi Rp 84,8 Triliun

Kemudian, untuk penerimaan pembiayaan 2022 direncanakan sebesar Rp 7,43 triliun yang berasal dari sisa lebih pembiayaan anggaran sebesar Rp 4 triliun dan penerimaan pinjaman daerah Rp 3,4 triliun.

“Pengeluaran pembiayaan direncanakan mencapai Rp 9,22 triliun yang dialokasikan untuk penyertaan modal daerah sebesar Rp 5,63 triliun, pembayaran cicilan pokok utang jatuh tempo Rp 927 miliar, dan pemberian pinjaman daerah Rp 2,66 triliun,” urai Anies.

Ia memastikan, RAPBD tahun 2022 dipergunakan untuk keperluan yang memiliki skala prioritas dan berkesinambungan. Kebijakan belanja diarahkan pada implementasi money follow priority program.

APBD untuk mendukung program pemulihan ekonomi daerah dengan percepatan penyediaan sarana prasarana layanan publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, perlindungan sosial, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain itu, untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi, penanganan pandemi untuk pos komando tingkat kelurahan, menyalurkan insentif tenaga kesehatan dalam rangka untuk penanganan pandemi, serta belanja kesehatan Iainnya sesuai kegiatan prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,” kata Anies.

Baca Juga  Langkah Mudah Ajukan Permohonan Pemberian Imbalan Bunga dengan “Core Tax” 

Ia mengapresiasi kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dalam menyelesaikan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022.

“Kami berharap pembahasan di fraksi dan komisi yang akan dilakukan setelah ini, semoga dari situ kita bisa tuntaskan anggaran untuk tahun 2022,” kata Anies.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *