in ,

“Tips” Investasi untuk Pelajar dan Mahasiswa

Pelajari cara kerja dan instrumen

Sebelum memulai investasi, tentu harus mempelajari seluk beluk investasi terlebih dahulu, seperti cara kerjanya, bagaimana risiko yang harus ditanggung, dan masih banyak lainnya. Perlu diingat bahwa melakukan investasi tidak sama seperti menabung biasa di bank karena dilakukan di pasar modal yang pada dasarnya bersifat dinamis. Investor juga harus mempelajari tentang instrumen investasi.

Pahami risiko

Menurut Director of External Affairs salah satu platform investasi mult-iaset Pluang, Wilson Andrew, salah satu yang harus dipahami sebelum investasi yakni profil risiko, mahasiswa yang ingin melakukan investasi harus bisa mengatur keuangan untuk kebutuhan dan investasi.
“Mahasiswa perlu memilah-milah berapa untuk kebutuhan sehari-hari, berapa yang bisa ditabung dan mana yang untuk investasikan,” kata Wilson dalam acara kolaborasi Iluni Universitas Indonesia (UI) dan Pluang dikutip Minggu (16/7/2022).
Bagi mahasiswa, bisa memilih investasi yang memiliki risiko rendah terlebih dahulu. Bila ke depannya sudah lebih paham baru bisa mengambil risiko yang lebih tinggi.

Baca Juga  Langkah-Langkah Persiapan Masa Pensiun bagi Generasi Milenial
Bangun Portofolio

Sebelum melakukan investasi, calon investor mahasiswa juga perlu membentuk portofolio yang diinginkan seperti apa. Misalnya. mereka yang suka investasi konservatif, bisa mencoba ke investasi yang aman misalnya emas digital, reksa dana pendapatan tetap. Bagi yang suka investasi aset digital, bisa mencoba aset kripto dan sejenisnya. Namun, investasi jenis ini tergolong berisiko tinggi.
Wilson menegaskan, hal utama dalam melakukan investasi adalah mengenali profil risiko dan perlu riset tentang investasi itu sendiri.
“Kuncinya kenali profil risiko, harus riset sendiri, karena harus mengenali juga investasi ini seperti apa,” ujar dia.

Tentukan tujuan investasi

Poin yang tidak kalah pentingnya dan harus diperhatikan sebelum memulai investasi adalah menentukan tujuan investasi. Tujuan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Hal ini bisa dibagi berdasarkan target waktu. Misalnya, investasi untuk tujuan mendapatkan modal biaya pendidikan S2 atau untuk membeli apartemen sendiri. Jika sudah memiliki tujuan yang jelas maka akan investasi akan lebih terarah karena sudah ada target yang ditentukan sebelumnya.

Baca Juga  Keuntungan dan Risiko Investasi pada Deposito Valas

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *