in

Wapres Ungkap Tantangan Industri Perbankan Syariah

Selanjutnya, peluang untuk mengoptimalkan potensi perbankan syariah adalah sinergi perbankan syariah dengan pengembangan dana sosial keuangan syariah. Menurutnya, perbankan syariah harus dapat mengoptimalkan pengelolaan dana keuangan syariah berupa zakat, wakaf, infak, sedekah, termasuk dalam mendorong pengumpulan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS), yang kini pertumbuhan dan jangkauannya semakin meluas berkat digitalisasi keuangan.

Selain itu, lanjut Wapres, diperlukan sinergi proaktif dengan kementerian/lembaga dan dunia usaha, termasuk BUMN untuk mendorong pemanfaatan layanan perbankan syariah oleh ASN dan pegawai BUMN, serta sinergi dengan dunia pendidikan. Katanya, sinergi perbankan syariah dengan dunia pendidikan dapat dilakukan dalam pengelolaan dana pendidikan, sekaligus sebagai bagian dari upaya peningkatan literasi masyarakat sejak dini.

Baca Juga  Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Investasi Tanah

“Edukasi keuangan syariah, termasuk pendidikan investasi yang baik dan halal, perlu didorong agar umat terhindar dari jerat penipuan berkedok investasi,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Asbisindo Hery Gunardi mengungkapkan bahwa perbankan syariah di Indonesia telah semakin maju, terutama usai penggabungan tiga bank syariah himpunan bank negara (himbara) menjadi Bank Syariah Indonesia.

“Dengan hadirnya BSI, dari 10 bank terbesar di Indonesia terdapat 1 bank syariah. Ini merupakan tanda awal bahwa perbankan syariah seperti bunga matahari yang mekar,” kata Hery.

Tampak hadir dalam acara ini Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia M. Arief Rosyid Hasan, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.

Baca Juga  Keuntungan dan Risiko Investasi pada Deposito Valas

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *