in ,

Mendag Dukung Pendidikan Berwirausaha di Pesantren

Mendag Dukung Pendidikan Berwirausaha
FOTO: Dok. Biro Humas Kemendag

Mendag Dukung Pendidikan Berwirausaha di Pesantren

Pajak.com, Pandeglang – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan apresiasi inisiati-inisiatif untuk mengembangun jiwa wirausaha masyarakat. Selain itu, Mendag juga dukung upaya pemberdayaan dan pengembangan ekonomi umat melalui pendidikan berwirausaha khususnya bagi pondok pesantren (ponpes).

Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, Kemendag mendukung penuh kerja sama dengan Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) dalam sinergi pemberdayaan dan pengembangan ekonomi umat melalui program peningkatan kapasitas kewirausahaan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Melalui kerja sama ini, Kemendag mengajak pondok-pondok seperti Mathla’ul Anwar untuk dapat mencetak saudagar. Jadi, selain mengembangkan ilmu agama, pondok juga didorong untuk mengembangkan teknologi dan ilmu perniagaan,” ungkapnya saat menghadiri penandatanganan    nota kesepahaman antara Kemendag dan PBMA sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Mathla’ul Anwar boarding school di Pandeglang, Banten, dikutip Senin (12/09).

Baca Juga  Jokowi Terima Kunjungan CEO Apple, Ini yang Dibahas

Ia menambahkan, santri-santri di ponpes juga harus mempelajari ilmu perdagangan. Hal ini menjadi penting karena Indonesia turut bersaing dengan negara-negara lain dalam perdagangan global. Maka, untuk membentuk SDM yang hebat diperlukan keseimbangan intelektual, emosional, spiritual, dan kondisi tubuh yang sehar agar menjadi wirausaha dan pelaku usaha yang dapat menguasai pasar dunia.

“Berdagang juga harus dipelajari. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru yang berasal dari generasi muda para santri milenial yang masih sangat produktif. Sehingga nantinya diharapkan akan ada ustaz dan ustazah yang juga merangkap sebagai saudagar,” tambah Mendag Zulkifli.

Mendag melanjutkan, untuk lebih banyak mencetak wirausahawan, Kemendag memiliki berbagai fasilitas program pembinaan pelatihan, dan pendampingan untuk meningkatkan daya saing usaha serta menciptakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk bisa ekspor. Ia pun berharap, lulusan Mathla’ul Anwar akan menjadi wirausahawan dan eksportir andal.

Baca Juga  Syarat dan Cara Mengurus Perubahan HGB Jadi SHM

“Pendidikan kewirausahaan harus ditanamkan sejak dini, salah satunya melalui bangku sekolah. Hal ini dianggap penting sebagai salah satu modal utama terciptanya generasi muda yang unggul, kreatif, dan menguasai teknologi sehingga dapat bersaing di pasar global,” imbuhnya.

Sebelumnya, Zulkifli juga sempat menghadiri peresmian ponpes Mahad Islam Rafiah Akhyar di Serang, Banten. Ia menyampaikan bahwa besarnya populasi muslim di Indonesia berarti memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan ekonomi syariah.

“Penduduk muslim di Indonesia adalah 87,2 persen dari populasi. Dengan besarnya populasi muslim ini, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor keuangan dan ekonomi syariah yang dapat berkontribusi dalam perekonomian nasional,” ujarnya.

Baca Juga  Pilihan Instrumen Investasi yang Diproyeksi Tangguh di Tengah Gejolak Ekonomi

Zulkifli menjelaskan bahwa pendidikan berperan penting dalam menyiapkan generasi yang kompeten untuk membangun Indonesia di masa mendatang. Ia pun berpesan agar lembaga pendidikan seperti pesantren dapat mempersiapkan SDM yang unggul dan dapat berkontribusi di bidang ekonomi.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *