in ,

Ini Strategi Pemerintah Tarik Investasi Kendaraan Listrik

Pemerintah lebih mendorong investor membangun industri kendaraan listrik di Indonesia. Bahlil memastikan, saat industri baterai dibangun di Indonesia, maka nilai tambah yang dihasilkan sangat besar. Sebab biaya produksi mobil listrik sangat efisien.

“Kita katakan ke mereka, silakan teman-teman investor, dunia usaha, datang ke Indonesia membawa teknologi, kapital, dan sebagian pasar. Biarlah pemerintah Indonesia yang mengurus izin, insentif, dan lahannya. Bahan baku kita pun terbaik. Terkait dengan potensi energi-energi bersih kita, Indonesia mempunyai potensi energi baru terbarukan yang sangat luar biasa, kita punya 12.000 megawatt yang ada di Kayang, Kalimantan Utara. Kita juga punya 23.000 megawatt untuk PLTA (pembangkit listrik tenaga air) di Papua,” sebut Bahlil.

Baca Juga  Sri Mulyani Apresiasi Komitmen Investasi IFC 9,6 Miliar dollar AS

Sejak tahun 2019 pemerintah sudah berhasil menggaet Hyundai asal Korea Selatan untuk masuk mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Saat ini Indonesia baru saja melakukan komitmen investasi dari Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) asal Tiongkok dan Foxconn Technology Group asal Taiwan.

“Foxconn juga akan bangun mobil listrik tahun 2022 (di Indonesia). Sekarang ada CATL akan bangun pabrik baterai, tapi dia juga menggandeng pabrik mobil dari Tiongkok,” kata Bahlil.

Ditulis oleh

Baca Juga  Investasi Berbasis Syariah, Kenali Definisi dan Jenis Sukuk

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *