in ,

Empat Tips Wujudkan Resolusi Tahun Baru 2023 Ala Antonius Tan

antonius tan
FOTO : IST

Empat Tips Wujudkan Resolusi Tahun Baru 2023 Ala Antonius Tan

Pajak.com, Jakarta – Sebentar lagi tahun 2022 akan segera berakhir. Bagi sebagian orang, akhir tahun merupakan saat yang tepat untuk mengevaluasi kembali perjalanan hidup sepanjang tahun untuk membantu mereka mengetahui mana yang sudah tercapai, mana yang harus diperbaiki atau dipertahankan, serta adakah hal yang harus diperbarui demi mencapai hidup yang lebih baik atau disebut sebagai resolusi tahun baru. Bagi Anda yang ingin menyusun resolusi tahun baru, Head of Sequis Digital Channel Antonius Tan mengungkapkan bahwa untuk menwujudkannya, diperlukan setidak 3 hal, yaitu persiapan fisik dan mental, menyusun strategi, dan memiliki komitmen. Untuk mempermudah langkah dalam mewujudkan resolusi tahun baru, berikut empat tips wujudkan resolusi tahun baru 2023 ala Antonius Tan.

1. Susun daftar yang harus dilakukan secara detail

Susun resolusi tahun baru secara detail mengenai apa yang ingin dicapai dan buatlah daftar cara yang akan ditempuh untuk mencapainya. Resolusi sebaiknya dibuat detail agar lebih mudah dijalani dan bisa diukur pencapaiannya.

Baca Juga  Langkah-Langkah Persiapan Masa Pensiun bagi Generasi Milenial

Sebaiknya daftar aktivitas dibuat secara bulanan, kemudian jika merasa terbiasa, akselerasikan lagi menjadi aktivitas mingguan. Sebagai contoh, jika ingin berlibur dan memerlukan budget tertentu, maka buat rincian jumlah yang perlu dipersiapkan, tentukan target jangka waktu untuk meraih budget tersebut, dan buatlah perkiraan jumlah yang diperlukan secara bulanan.

2. Lakukan satu hal dalam satu waktu

Dalam setahun, hanya ada 12 bulan sehingga manfaatkan setiap waktu dengan baik. Bagi Anda yang ingin membuat resolusi, tanyakan pada diri sendiri mengenai hal-hal apa saja yang ingin diraih dan perkirakan apakah mungkin dapat diwujudkan sekaligus.

Jika resolusinya ingin mengubah sesuatu, misalnya gaya hidup, jangan langsung mengubah semua sekaligus. Lebih baik buat daftar rencana terlebihd ahulu dan laksanakan satu persatu dalam kurun waktu tertentu.

Ketika suatu hal sudah dapat dilaksanakan dengan konsisten, baru lanjutkan ke resolusi selanjutanya. Perubahan yang dilakukan secara terstruktur tentu kesempatan meraih pencapaian denan hasil berkualitas akan lebih besar.

Baca Juga  Insight Investments: Tren Anak Muda Pilih Investasi Reksa Dana Berbasis ESG

3. Gunakan uang dengan bijak

Investasi jangka panjang perlu masuk dalam daftar resolusi keuangan demi menjaga kestabilan finansial sepanjang tahun dan memiliki tujuan keuangan yang jelas pada akhir tahun atau tahun berikutnya.

Untuk melancarkan resolusi investasi ini, perlu juga mengubah gaya hidup dari konsumtif menjadi sederhana. Kemudian, mulai dari sekarang tata keuangan dengan cara membiasakan mencatat pemasukan dan pengeluaran yang sudah dilakukan baik per hari atau per minggu lalu lakukan evaluasi pada akhir bulan.

Catatan ini akan memudahkan untuk mengevaluasi mana barang atau pengeluaran yang dirasa tidak perlu atau tidak mendesak untuk dibeli pada bulan berikutnya. Dengan demikian, ada dana lebih yang bisa dialokasikan untuk investasi jangka panjang.

Bagi Anda yang terbiasa menggunakan kartu kredit dan fitur pembayaran pay later, perlu juga melakukan evaluasi untuk mengurangi pengeluaran yang tidak penting, tidak menggunakan kartu kredit sebelum transaksi sebelumnya dilunaskan.

Kemudian, apabila menggunakan kartu kredit dengan skema cicilan, maka pastikan membayarnya tepat waktu.

Baca Juga  Sri Mulyani Apresiasi Komitmen Investasi IFC 9,6 Miliar dollar AS

4. Antisipasi kemungkinan terjadi kegagalan

Kemungkinan resolusi berisiko gagal akan selalu ada. Belum lagi, ada kabar bahwa pada tahun 2023 terjadi resesi. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan antisipasi agar terhindar dari rasa khawatir yang berlebihan.

Walaupun demikian, tanpa ancaman resesi pun hidup akan selalu penuh risiko sehingga sangat bijaksana jika orang-orang melakukan antisipasi kerugian finansial. Bentuk antisipasi yang bisa dilakukan dengan cara diversifikasi investasi, meningkatkan dana darurat agar tersedia dana jika diperlukan mendadak dan melengkapi anggota keluarga dengan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan untuk menjaga likuiditas keuangan.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *