Indonesia dan Irlandia Kerja Sama Bilateral Multibidang
Pajak.com, Jakarta – Indonesia dan Irlandia berkomitmen untuk memperkuat kerja sama bilateral multibidang, utamanya bidang politik, ekonomi, digital, industri kreatif, pendidikan, dan kebudayaan dalam kerangka penguatan people to people. Komitmen itu disampaikan dalam pertemuan Konsultasi Bilateral Indonesia dan Irlandia yang berlangsung di Jakarta pada pertengahan Oktober 2022.
Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sekaligus Ketua Delegasi Indonesia Umar Hadi mengungkapkan, pertemuan ini merupakan Konsultasi Bilateral antara Indonesia dengan Irlandia pertama dilaksanakan pada tingkat direktur jenderal. Sebelumnya, pertemuan pada tingkat direktur dilaksanakan sebelum pandemi pada tahun 2019 di Dublin, Irlandia.
“Pertemuan Konsultasi Bilateral antara Indonesia dengan Irlandia melahirkan optimisme karena memiliki banyak peluang untuk meningkatkan angka perdagangan bilateral. Maka, diperlukan upaya mendorong intensitas pertemuan dan kontak antar pelaku bisnis kedua negara. Secara konkret, Indonesia harapkan dukungan Irlandia agar perundingan I-EU CEPA (Indonesia – European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement) dapat segera disepakati untuk membuka berbagai peluang kerja sama baru,” jelas Umar dalam keterangan tertulis yang dikutip Pajak.com (17/10).
Pada bidang industri kreatif, Indonesia mengharapkan adanya kerja sama konkret dengan Irlandia. Dengan begitu, Irlandia dapat mendukung pengembangan ekosistem sektor industri kreatif di Indonesia, utamanya penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang event management dan post production management.
“Indonesia juga mendorong kerja sama pengembangan dan pemanfaatan talenta-talenta kreatif Indonesia (talent pool) untuk dapat berperan di kancah global,” tambah Umar.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Ekonomi dan Asia Pasifik Kemlu Irlandia Gerard Keown menyampaikan, Irlandia menyambut baik pertemuan ini. Ia menggarisbawahi tingginya minat Irlandia untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia.
“Irlandia mengharapkan akan banyak perusahaan Irlandia yang berinvestasi di Indonesia. Saat ini tercatat adanya puluhan perusahaan Irlandia di Indonesia, termasuk di sektor industri kreatif bidang animasi. Secara khusus, ia juga menyampaikan minat Irlandia untuk tingkatkan kerja sama pendidikan tinggi,” ungkap Keown.
Kemudian, kedua delegasi telah membahas potensi pengembangan forest energy, khususnya peluang produksi biomasa dan bio-energi. Hal ini selain mendukung upaya pengurangan emisi juga sekaligus memperluas alternatif sumber-sumber energi terbarukan di tengah tantangan keamanan energi saat ini. Kedua negara bersepakat untuk saling meningkatkan kerja sama bilateral dalam bidang investasi berkelanjutan. Berdasarkan data Kemenlu Indonesia, investasi Irlandia tercatat masih sebesar 50 ribu dollar AS dengan empat proyek di Indonesia.
Dalam pertemuan ini kedua dirjen juga saling bertukar pandangan terkait isu regional dan global, seperti Presidensi G20 Indonesia, Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, hubungan Indonesia-Uni Eropa, dampak kondisi geopolitik Rusia dan Ukraina, serta kerja sama saling dukung pada pencalonan di pelbagai organisasi internasional.
Sebagai informasi, setelah Presidensi G20 Indonesia berakhir tahun 2022, Keketuaan Indonesia di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) 2023 diperkirakan akan menggelar lebih dari 300 pertemuan di Indonesia, baik pertemuan pada pilar politik dan keamanan, ekonomi, maupun sosial dan budaya. Dengan demikian, Indonesia diharapkan bisa menjadi lokomotif stabilitas dan kesejahteraan di kawasan di pelbagai isu, seperti perubahan iklim, keamanan siber, ekonomi digital, dan disrupsi regional supply chain.
Comments