in ,

SCG Targetkan Kurangi Emisi Karbon dengan ESG 4 Plus

“Urgensi kami dalam melaksanakan prinsip ESG 4 Plus adalah karena SCG telah menjadi bagian dari Indonesia. Kami telah hadir hampir 30 tahun di Indonesia dan terus berkomitmen untuk berkontribusi pada lingkungan sehingga lingkungan lestari, bisnis pun demikian,” kata Warit.

Adapun, penerapan ESG 4 Plus ini dimanifestasikan pada tiga bidang. Pertama, lingkungan atau environment. SCG Indonesia menerapkan prinsip ekonomi sirkular (membuat, menggunakan, dan kembali ke SCG) sehingga SCG menjaga agar tidak ada produk atau bahan baku yang terbuang. Dengan memperhatikan siklus dari produk yang dihasilkan, perusahaan konglomerasi ASEAN yang berpusat di Thailand ini berharap dapat meminimalisasi buangan pada lingkungan.

Secara global, SCG telah menciptakan inovasi SCG Hybrid Cement sesuai dengan standar SCG GREEN CHOICE yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan dalam proses manufakturnya. Seperti penggunaan energi alternatif yang menggantikan batu bara sebesar 18 persen dan menggunakan kembali udara panas pada proses produksi untuk menghemat konsumsi energi sebesar 38 persen. Dengan strategi tersebut, SCG berhasil mereduksi emisi CO2 sebesar 0.05 ton di setiap satu ton produksi semen hybrid tersebut. Meski menggunakan cara produksi di luar proses konvensional, semen ini dapat digunakan untuk pembangunan jalan, jembatan, hingga mega proyek pada pembangunan gedung dan perumahan.

Baca Juga  BPK Minta Pemerintah Terus Tingkatkan Kualitas APBN

SCG melalui anak perusahaannya, PT Semen Jawa, misalnya, menginisiasikan pengembangan teknologi RDF (Refuse-Derived Fuel) untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Sukabumi. Sampah di TPA Cimenteng akan diubah menjadi energi baru yang akan digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil pada proses pembuatan semen sehingga produksi menjadi lebih ramah lingkungan.

SCG juga berkolaborasi dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk untuk mengembangkan SCG GREEN POLYMER™, yaitu produk plastik yang dapat mereduksi pemanasan global, meningkatkan nilai sirkulasi daur produk yang mengedepankan prinsip 4R (reduce, recyclable, recycle, dan renewable).

Ditulis oleh

Baca Juga  Airlangga Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Iran - Israel bagi Perekonomian Nasional

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *