Siti menjelaskan, di era sekarang, jasa layanan pengiriman sangat kompetitif. Banyak kompetitor yang juga melakukan perubahan yang membuat masyarakat punya banyak pilihan. Namun demikian, menurut Sri, Pos Indonesia memiliki satu kunci yang tak dimiliki jasa kiriman lain. Yakni area layanan yang tersebar luas dengan 54 ribu titik layanan di seluruh pelosok Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Upaya transformasi digital yang dilakukan Pos Indonesia di antaranya dengan mengoptimalkan Aplikasi layanan digital QPosinAja yang sudah diluncurkan sejak pertengahan tahun lalu.
Siti menyadari, kecenderungan masyarakat dalam memilih jasa pengiriman adalah layanan yang mudah, cepat, dan murah. Hadirnya QPosinAja adalah untuk menjawab tantangan itu. Melalui QPosinAja, Pos Indonesia mempermudah masyarakat mengakses layanan jasa pengiriman secara digital lewat ponsel pintar. Dengan aplikasi ini, masyarakat tidak perlu datang ke kantor pos untuk mengirim barang.
“Masyarakat bisa pakai QPosinAja untuk mengirim apa pun yang dia inginkan. QPosinAja menjawab itu semua. Ini salah satu layanan yang kami keluarkan yang mudah diakses masyarakat. Tidak hanya mudah, tapi murah dan efisien,” kata Siti.
Comments