in ,

Mudahkan Nasabah, Allo Bank Gandeng Bukalapak dan Indomaret

Allo Bank Bukalapak dan Indomaret
FOTO: IST

Mudahkan Nasabah, Allo Bank Gandeng Bukalapak dan Indomaret

Pajak.com, Jakarta – PT Allo Bank Indonesia Tbk berupaya untuk terus berinovasi dengan menggandeng mitra strategis, seperti PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak) dan PT Indomarco Prismatama (Indomaret). Chief Executive Officer (CEO) Allo Bank Indra Utoyo memastikan, sinergi bersama kedua perusahaan itu akan memudahkan dan menguntungkan nasabah.

“Kolaborasi dengan Bukalapak dan Indomaret terus dilakukan. Karena kolaborasi ini perjalanannya panjang, satu per satu, mulai dari fitur, produk, tengah kami integrasikan. Dengan Indomaret, perseroan mengintegrasikan layanan top up tabungan. Karena di daerah-daerah untuk mengisi rekening perlu tempatnya. Nah, Indomaret ini tempatnya. Kemudian, untuk ambil uang dan lainnya, enggak perlu ke ATM (anjungan tunai mandiri), cukup ke Indomaret saja,” jelas Indra dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com (22/6).

Baca Juga  Defisit APBN Tembus Rp 153,7 Triliun per Agustus 2024

Sementara, kolaborasi bersama Bukalapak, Allo Bank mengintegrasikan layanan perbankan dengan mitra-mitra perusahaan yang merupakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Kami juga tengah mengembangkan layanan bisnis beli sekarang dan bayar nanti atau buy now pay later (BNPL) dengan Bukalapak,” kata Indra.

Secara simultan, Allo Bank juga mengandalkan penyaluran kredit secara channeling dengan ekosistem off-line milik PT CT Corpora (CT Corp), yakni PT Trans Retail Indonesia (Transmart) dan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat).

“Kami juga memanfaatkan data histori untuk mengetahui seperti apa kualitas dari customer. Itulah antara lain fungsi dari kolaborasi dengan ekosistem jadi lebih efisien, monetize-nya juga bisa lebih baik lagi,” ujar Indra.

Baca Juga  Indonesia Teken Komitmen Dagang Senilai 15,31 Miliar Dollar AS dengan Importir 20 Negara

Selain itu, Allo Bank dan Bank Mega bekerja sama, khususnya untuk memfasilitasi konsumen Transmart untuk menikmati fasilitas diskon dan kemudahan. Atas sinergi ini telah diluncurkan aplikasi Allo Fresh—platform on-line commerce groceries. Allo Fresh akan kolaborasi bersama Bukalapak untuk memberikan layanan kepada semua konsumen Transmart.

Sebagai informasi, Allo Bank sebelumnya bernama PT Bank Arta Griya yang didirikan pada tahun 1992. Kemudian berubah nama pada 1993 menjadi PT Bank Harda Griya yang dikenal dengan sebutan Bank Harda. Kemudian, pada tahun 1996, perseroan kembali melakukan perubahan nama menjadi PT Bank Harda Internasional (BHI). 

Selanjutnya, pada tahun 2015, BHI melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) kepada masyarakat. Pada aksi tersebut, perseroan melepas 800 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar dan kapitalisasi pasar tercatat Rp 32,60 triliun. Hingga akhirnya, pada tahun 2021 BHI resmi berganti nama menjadi Allo Bank yang merupakan singkatan dari all in one. 

Hingga November 2022, jumlah nasabah Allo Bank mencapai 5 juta hingga akhir 2022 dan ditargetkan meningkat hingga 15 juta nasabah di ujung tahun 2023. Total dana pihak ketiga (DPK) Allo Bank mencapai Rp 4,07 triliun atau tumbuh 92 persen. Penopang pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan simpanan tabungan sebesar 148 persen menjadi Rp 257,02 miliar.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *