KADIN Ajak Perusahaan Terapkan ESG
Pajak.com, Jakarta – Ketua Environmental, Social, dan Governance (ESG) Task Force Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Maria R. Nindita Radyati ajak perusahaan untuk terapkan prinsip ESG. Pasalnya, saat ini sudah banyak konsumen yang aware dengan isu keberlanjutan, sehingga lebih memilih produk yang memerhatikan nilai-nilai ESG.
“Perusahaan yang sudah menerapkan ESG di seluruh proses produksinya, tentu memiliki USVP (Unit Sustainable Value Proposition). Akhirnya perusahaan akan diuntungkan karena lebih dipilih oleh konsumen. Pelaku bisnis harus memikirkan juga konsumen di masa depan, yang mana mereka terancam oleh perubahan iklim. Jadi, kita harus fokus bagaimana produk kita akan bisa berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan generasi mendatang,” ungkap Maria dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, (7/12).
Ia menjelaskan bahwa ESG merupakan standar pengelolaan bisnis dan tata kelola yang bertanggung jawab. Lingkungan dan sosial yang terjaga akan sangat mempengaruhi keberlangsungan bisnis.
“ESG itu sangat amat penting. Apalagi yang pertama kali menuntut terkait ESG itu adalah investor, kemudian customer, dan perbankan. Artinya, kalau ESG diterapkan ada banyak benefit yang bisa didapat oleh perusahaan,” ujar Maria.
Untuk itu, ia mengajak perusahaan untuk menerapkan ESG untuk menjalankan bisnis berkelanjutan. KADIN Indonesia telah membuat panduan ESG untuk seluruh pelaku bisnis di Indonesia yang dapat diunduh secara gratis. Panduan tersebut diharapkan bisa mengedukasi para pelaku bisnis, dan memberikan pedoman bagaimana penerapan ESG.
“Panduan ini dapat menjadi pedoman pengintegrasian ESG ke dalam kegiatan operasional perusahaan ke arah yang berkelanjutan. Integrasi ESG dapat membantu perusahaan dalam menyusun kerangka pengembangan usaha berdasarkan prinsip investasi yang bertanggung jawab. KADIN juga sering mengadakan sharing session dengan para anggota terkait tips, strategi, dan implementasi ESG. Dengan cara itu, kami harap semakin banyak pelaku bisnis yang akan menerapkan ESG,” ungkap Maria.
Sejak beberapa tahun lalu, KADIN Indonesia juga menginisiasi program keberlanjutan (sustainability) sebagai upaya dalam mendukung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK).
“Program Keberlanjutan sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon (dekarbonisasi) dan meningkatkan investasi dalam sektor bisnis yang ramah lingkungan. Diharapkan bahwa banyak perusahaan akan berkomitmen untuk menerapkan ESG,” harap Maria.
Secara spesifik, program ini juga dilakukan dengan mempromosikan ekowisata. Pemerintah dan KADIN Indonesia berupaya mengembangkan ekowisata yang menekankan pentingnya konservasi alam, pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, dan pendidikan. Tujuannya adalah untuk mengubah paradigma pariwisata, sehingga tidak hanya fokus pada jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, tetapi juga pada keberlanjutan alam dan masyarakat setempat.
“Program ini menjadi penting karena bertujuan untuk melindungi lingkungan, memperkuat ekonomi, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan potensi besar dalam perdagangan karbon, penerapan ESG, dan pengembangan ekowisata, program ini mendukung transformasi positif dalam cara kita menjalani bisnis dan berwisata,” pungkas Maria.
Baca juga:
Implikasi Inisiatif ESG dalam Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha https://www.pajak.com/pajak/implikasi-inisiatif-esg-dalam-prinsip-kewajaran-dan-kelaziman-usaha/.
Lima Tantangan Penyusunan “ESG Report” https://www.pajak.com/ekonomi/lima-tantangan-penyusunan-esg-report/.
Comments