Sebelumnya, Menteri Kominfo Johnny G. Plate juga menyambut baik merger antara Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri.
“Kami tentu menyambut baik konsolidasi industri telekomunikasi secara khusus telekomunikasi seluler. Suatu terobosan yang baik untuk efisiensi industri telekomunikasi serta percepatan transformasi digital Indonesia,” kata Johnny.
Sebagai informasi, Indosat saat ini dikendalikan oleh Ooredoo Group dengan kepemilikan saham sebesar 65 persen melalui Ooredoo Asia. Dalam kesepakatan merger ini Tri Indonesia akan menerima saham baru yang diterbitkan Indosat, yang membuat kepemilikannya di IOH setara dengan 21,8 persen. Dengan demikian, di Bursa Efek Indonesia (BEI) komposisi saham pemerintah Indonesia sebesar 9,6 persen, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia 10,8 persen, dan lainnya dimiliki oleh publik.
Adapun total nilai transaksi dari penggabungan kedua perusahaan itu diperkirakan mencapai sekitar 6 miliar dollar AS. Merger ini sekaligus akan menjadikan IOH sebagai operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan pendapatan tahunan sekitar 3 miliar dollar AS. Pasalnya, pascamerger IOH akan melayani 104 juta pelanggan per kuartal II-2021. Adapun posisi pemegang pelanggan seluler nomor satu tetap dimiliki PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang melayani 169 juta pelanggan.
Comments