in ,

Erick Thohir Segera Resmikan “Holding” BUMN Pangan

Erick Thohir Segera Resmikan “Holding” BUMN Pangan
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir akan segera meresmikan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pangan dalam waktu dekat. BUMN yang digabungkan, antara lain PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI, PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Pertani (Persero), PT Perikanan Indonesia (Persero), PT Garam (Persero). Nantinya holding akan dipimpin oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Holding ini bertujuan memperkuat ekosistem pangan nasional sehingga melepas ketergantungan terhadap impor.

“Kenapa pangan ini sangat kompleks? Kita negara agraris, tapi impor terus. Kita bicara keberpihakan pada petani, peternak, pekerja perkebunan hanyalah objek, bukan subjek yang harus dibenahi. Karena itu, saya mengetuk, sekarang direksi dan komisaris, khususnya RNI pangan. Ayo, saya enggak minta bapak atau ibu sempurna, tapi empatinya. Empatinya harus diperbaiki sehingga kita menjadi ekosistem yang baik. Tidak ada lagi raja-raja kecil,” jelas Erick dalam webinar Grand Launching Produk Pangan dan NonPangan BUMN, pada (19/10).

Baca Juga  KADIN Optimistis Hasil Putusan MK Beri Kepastian bagi Dunia Usaha

Menurut Erick, transformasi pangan menjadi fokus utama pemerintah pada akhir tahun 2021 hingga beberapa tahun ke depan. Terlebih Presiden Jokowi telah menugaskan kepada seluruh BUMN pangan untuk dapat bertransformasi dengan cepat membentuk ekosistem yang tangguh.

“Adanya Badan Pangan Nasional akan kita siapkan RNI sebagai fokus market, Bulog (Badan Logistik) sebagai stabilisator, sehingga tidak tumpang tindih. Inilah yang diharapkan menjadi transformasi pangan yang betul-betul terjadi dan untuk didukung semua pihak, termasuk kementerian teknis maupun stakeholders lainnya,” kata Erick.

Ia memastikan akan fokus mengawal kinerja BUMN klaster pangan, khususnya RNI sebagai supply chain nasional. Selain itu, program BUMN harus dipastikan bermuara pada kesejahteraan rakyat.

Baca Juga  SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan dan Pengembangan ESG

“Saya ingin pastikan petani mendapat pupuk tepat waktu, bibit yang bagus, pendampingan pembiayaan, dan ada jaminan komoditas hasil (off taker). Untuk off taker, RNI bekerja sama dengan swasta. Sekali lagi, kita ingin memperbaiki, mengubah ekosistem pangan,” jelas Erick.

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengucapkan rasa syukur dan harapan besar untuk RNI. Setelah holding terbentuk, ia berharap ekosistem akan segera terwujud sehingga ketahanan pangan nasional bisa tercapai.

“Kita sudah melakukan harmonisasi untuk holding BUMN pangan. Setelah harmonisasi kita sekarang menunggu rancangan peraturan pemerintah (RPP) menuju peraturan pemerintah (PP),” kata Arief.

Ditulis oleh

Baca Juga  Airlangga Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Iran - Israel bagi Perekonomian Nasional

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

194 Points
Upvote Downvote

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *