in ,

Chairul Tanjung Ungkap Strategi Bisnis Allo Bank

Chairul Tanjung Ungkap Strategi Bisnis Allo Bank
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Pemilik dan CEO PT CT Corp Chairul Tanjung mengungkap strategi bisnis bank digital miliknya, yaitu PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). Allo Bank resmi menjadi bagian PT Mega Corpora, anak perusahaan CT Corp, pada Maret 2021.

Pertama, membentuk kelompok usaha bersama (KUB). Seperti diketahui, sebelum melakukan investasi ke Allo Bank, Mega Corpora sudah mengakuisisi bank konvensional yang lebih besar, yakni PT Bank Mega Tbk. Selain itu, Mega Corpora sekaligus menjadi pemilik saham di beberapa bank daerah, diantaranya menggenggam 24,9 persen saham PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (Bank Sulteng), 24,08 persen saham PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank Sulutgo), dan menginvestasikan senilai Rp 100 miliar di PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu).

Baca Juga  Wamenkominfo Soroti Urgensi Perlindungan Data Pribadi dan Privasi

Allo Bank tidak akan dimerger dengan Bank Mega. Bank di bawah Mega Corpora akan membentuk KUB, di mana Bank Mega akan jadi leading banknya. Dengan KUB tersebut, Bank Mega dan Allo Bank akan melakukan kolaborasi yang erat dengan bank-bank daerah. BPD (bank pembangunan daerah) yang sudah dimasuki Mega Corpora akan dibantu ke depan untuk punya layanan digital agar bisa berkembang dalam melayani nasabahnya,” ungkap CT, panggilan karib Chairul Tanjung, dalam pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), (11/1).

Kedua, bangun sistem teknologi aplikasi. CT mengatakan, Allo Bank akan meluncurkan aplikasi Allo pada Maret 2022 untuk menjalankan operasionalnya sebagai bank digital. Saat ini aplikasi itu masih dalam tahap uji coba kepada karyawan CT Corp.

Baca Juga  Mengenal 5 Jenis Budaya Kerja

Ketiga, bangun ekosistem. Ia optimistis, dengan jaringan CT Corp yang luas dan ditambah dengan ekosistem dari investor strategis Allo Bank yang lain, akan menjadi kekuatan bagi bank digitalnya. Seperti diketahui, Allo Bank telah memiliki investor Bukalapak, Salim Group, Traveloka, dan Grab.

Ditulis oleh

Baca Juga  Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Digital di ASEAN Diproyeksi 2 Triliun Dollar AS

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *