in ,

Airlangga: Moody’s Pertahankan “Sovereign Credit Rating”

Ia menambahkan bahwa salah satu implementasi UU Cipta Kerja yang akan memberikan manfaat terhadap ekonomi Indonesia adalah operasionalisasi Indonesia Investment Authority (INA). Kehadiran dan operasionalisasi INA pada tahun 2022 diyakini akan mampu menjawab berbagai tantangan dalam menarik investasi ke Indonesia dan akan menjadi daya tarik tersendiri, baik bagi investor asing maupun domestik.

Selain itu, lembaga pemeringkat Moody’s juga menyampaikan proyeksi rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk dua tahun ke depan akan kembali kepada level sebelum pandemi yaitu mencapai 5 persen, dimana rata-rata tersebut lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain yang berada pada peringkat yang sama. Proyeksi ini memberikan optimisme bagi pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 sebesar 5,2 persen.

Baca Juga  SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan dan Pengembangan ESG

“Pencapaian ini semakin memberikan prospek yang baik terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2022. Terjaganya rating investasi Indonesia akan menjadi modal awal untuk mempercepat perbaikan iklim investasi melalui reformasi struktural sehingga dapat mendorong peningkatan investasi sekaligus penciptaan lapangan kerja di tahun 2022,” tambahnya.

Airlangga melanjutkan, berbagai indikator ekonomi pun mendukung prospek pemulihan ekonomi. Di awal Februari lalu, IHS Markit telah merilis bahwa level purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Indonesia tetap berada di zona ekspansif dan mengalami peningkatan ke level 53,7 pada laporan Januari 2022. Peningkatan aktivitas manufaktur ini mencerminkan respon peningkatan produksi oleh produsen terhadap peningkatan permintaan domestik.

Baca Juga  8 Poin Penting dalam Proses Pengajuan Izin Usaha

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *