in ,

5 Kiat Menjalankan Bisnis Online “Dropship”

Keempat, adalah pentingnya pencatatan transaksi. Sebab, jika tidak dicatat, pelaku usaha tidak akan tahu bahwa mereka bertambah besar, karena yang dijual bukan barang sendiri. Seringkali dropshipper menyepelekan proses transaksi. Padahal, pencatatan transaksi menjadi salah satu kunci kesuksesan usaha. Pemisahan modal usaha dan kas pribadi biasanya jadi tantangan bagi pemula.

Kelima, karena tidak perlu memusingkan stok barang, penjual harus lebih bisa berfokus pada pembuatan konten dan komunitas konsumen, karena ini yang menjadi unique selling proposition seorang dropshipper. Membangun citra positif sebuah brand tidak hanya melalui konten di media sosial, tapi juga bisa melalui komunitas. Dengan adanya komunitas, seorang dropshipper bisa mengetahui dengan jelas apa yang menjadi perhatian konsumen yang berkaitan dengan produk dan layanannya.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

Meski harus diakui, kompetisi pada bisnis dropship terbilang tinggi dengan unique selling proposition relatif rendah, Michael tetap percaya bahwa dropship adalah bisnis yang menjanjikan bagi pemula.

“Jika ingin survive, naikkan unique selling proposition dengan tip di atas.  Ketika merasa modal sudah cukup, Anda bisa mempertimbangkan untuk jadi reseller, atau bahkan distributor, dengan pengalaman menjadi dropshipper tadi. Untuk modal usaha pun, kini opsinya sudah banyak, misalnya lewat P2P lending,” saran Michael.

Ditulis oleh

Baca Juga  Catat! Jadwal Rekayasa Lalin Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *