in ,

Ketua PBNU: Literasi Pajak Bagi Masyarakat

KH Marsudi Syuhud (Ketua PBNU) menegaskan, di mana ada pelaksaan ibadah, di situ ada aktivitas yang menggerakkan ekonomi. Sayangnya, banyak umat Muslim yang kurang menyadari hal itu. Terbukti, saat ini kondisi masyarakat Muslim di dunia rata-rata masih miskin. Berangkat dari fakta itu maka Kiai Marsudi memberikan guiden kepada santri-santri tentang berekonomi. Tentang manajemen, cara berusaha, cara menjadi enterpreneur. Pria kelahiran Kebumen 7 Februari 1964 itu ingin para santri nantinya menjadi masyarakat bisa berkontribusi membayar pajak dan membayar zakat yang besar.

Bagi Kiai Marsudi selaku Ketua PBNU, melalui pesantren yang ia pimpin, para santri yang memiliki berbagai latar belakang disiplin itu bisa membangkitkan ekonomi sesuai dengan bidang keilmuannya.

Baca Juga  Kanwil DJP Jatim II Hentikan Penyidikan Pidana Pajak PT SMS

“Ketika santri-santri bisa mengkapitalisasi kemampuannya, itulah sesungguhnya yang akan menjadi penggerak ekonomi dan dapat nilai ekonominya. Bagi saya, tidak sekadar mengajarkan ilmu ekonominya, tetapi bagaimana mengkapitalisasi kemampuan mereka,” kata Kiai Marsudi kepada Pajak.com akhir Februari lalu.

Sosok yang akhir tahun lalu menerima penghargaan Moeslim Choice Award ini memang memimpikan umat Islam sebagai pembayar pajak terbesar di negeri ini. Seperti juga sering dikatakan pada forum-forum publik dan media, Kiai Marsudi menekankan pentingnya literasi pajak bagi masyarakat, termasuk Nahdliyin (warga NU). Menurut Kiai Marsudi, pajak sangat penting untuk membiayai pembangunan. Ia menekankan pentingnya mendidik agar masyarakat bisa memiliki kestabilan ekonomi dan menjadi warga negara yang taat pajak.

Baca Juga  Ketua MPR Ingatkan Wajib Pajak Segera Lapor SPT

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *