Shakira Hadapi Penyelidikan Kedua atas Dugaan Penggelapan Pajak
Pajak.com, Barcelona — Sengketa pajak yang dihadapi Shakira dari kantor pajak Spanyol terus berlanjut, setelah mereka mengumumkan bahwa pengadilan di dekat Barcelona setuju membuka penyelidikan kasus kedua atas dugaan penggelapan pajak oleh penyanyi asal Kolombia itu, pada Kamis waktu setempat (20/7).
Seorang Hakim Spanyol menyatakan telah setuju dengan jaksa negara untuk menyelidiki kasus penggelapan pajak oleh Shakira dari tahun 2018. Pengadilan mengatakan tidak memiliki informasi tentang berapa banyak uang yang dilibatkan pada kasus ini. Kasus kedua ini tengah ditangani oleh Pengadilan Kota Esplugues de Llobregat, dekat Barcelona, Spanyol.
Di sisi lain, Shakira sudah dijadwalkan untuk menghadapi persidangan untuk kasus pertama pada tanggal yang belum ditentukan. Pada kasus pertama, Shakira diduga gagal membayar tunggakan pajak senilai 14,5 juta euro (sekitar Rp 246 miliar) atas pendapatan yang diperoleh antara tahun 2012 hingga 2014.
Kasus pertama yang akan diadili bergantung pada tempat tinggal Shakira selama tahun 2012–14. Sebagai informasi, kasus pertama diumumkan ke publik pada Juli 2021 saat Hakim Marco Jesús Juberías di Pengadilan Barcelona memutuskan bahwa penyanyi itu harus diadili atas dugaan penggelapan pajak.
Dalam putusan yang diperoleh oleh CNN, hakim mengatakan ada “bukti yang cukup” untuk mengadakan persidangan atas dugaan penggelapan pajak Shakira untuk tahun 2012, 2013, dan 2014. Hakim Juberías berpendapat bahwa Shakira tinggal lebih dari 200 hari di Spanyol dalam masing-masing tiga tahun itu, sehingga membuatnya harus membayar pajak di negara itu.
Pihak pengadilan telah menuduh pemenang Grammy itu menghabiskan lebih dari setengah periode itu di Spanyol dan harus membayar pajak di negara itu, meskipun tempat tinggal resminya ada di Bahama. Hakim Juberías juga berpendapat bahwa Shakira dan seorang penasihat keuangan, yang juga disebutkan dalam putusan itu, menggunakan serangkaian perusahaan di surga pajak luar negeri untuk mencoba menyembunyikan sumber pendapatannya selama tahun-tahun itu.
Shakira telah menyangkal melakukan kesalahan apa pun. Dalam sebuah wawancara dengan Majalah Elle, ia menyebutnya sebagai “tuduhan palsu”. Di beberapa kesempatan, Shakira pun terus membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa ia tidak tinggal di Spanyol secara permanen selama periode tersebut.
Shakira mengaku tidak bersalah dan mengatakan bahwa ia tinggal di berbagai negara karena kariernya sebagai artis internasional. Sebelumnya, Shakira melalui firma hubungan masyarakat (humas), Llorente y Cuenca, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sang artis telah “selalu bertindak sesuai dengan hukum dan atas nasihat penasihat keuangannya”.
“Seperti yang telah kami nyatakan berkali-kali, Shakira memberikan pembelaan telah selalu bertindak sesuai dengan hukum dan di bawah bimbingan para ahli pajak terbaik,” klaim tim humas Shakira kepada awak media.
Firma itu juga mengatakan bahwa Shakira, yang sekarang tinggal di Miami, belum menerima pemberitahuan tentang penyelidikan kedua.
“[Shakira] sekarang fokus pada karier artistiknya di Miami dengan tenang serta yakin bahwa ia akan menerima resolusi yang menguntungkan untuk masalah fiskalnya,” kata firma itu.
Perempuan bernama lengkap Shakira Isabel Mebarak Ripoll ini telah dikaitkan dengan Spanyol sejak ia mulai berkencan dengan pemain sepak bola yang sudah pensiun, Gerard Pique. Pasangan itu, yang memiliki dua anak, tinggal bersama di Barcelona sampai tahun lalu, ketika mereka mengakhiri hubungan yang telah berlangsung selama 11 tahun.
Apabila Shakira terbukti bersalah atas tuduhan penggelapan pajak, ia bisa menghadapi hukuman penjara hingga delapan tahun dan dua bulan dan denda sebesar 24,5 juta euro (sekitar Rp 430 miliar). Namun, Shakira masih memiliki hak untuk membela diri di pengadilan dan menolak tawaran kesepakatan bersalah dari jaksa.
Tuduhan penggelapan pajak terhadap Shakira telah menimbulkan reaksi beragam dari para penggemarnya. Beberapa penggemar mendukung Shakira dan percaya bahwa ia tidak bersalah.
Mereka menunjukkan bahwa Shakira telah banyak berkontribusi untuk kesejahteraan sosial melalui yayasan Pies Descalzos yang didirikannya untuk membantu anak-anak miskin di Kolombia. Mereka juga mengkritik Pemerintah Spanyol yang dinilai terlalu keras terhadap artis-artis seperti Shakira, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo yang juga pernah dituduh penggelapan pajak.
Spanyol memang “ganas” dalam urusan pajak lantaran memberantas bintang-bintang sepak bola seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo selama dekade terakhir karena tidak membayar pajak mereka sepenuhnya. Meskipun mereka telah dinyatakan bersalah melakukan penghindaran pajak, Messi dan Ronaldo menghindari hukuman penjara berkat ketentuan yang memungkinkan hakim untuk menghapus hukuman di bawah dua tahun lamanya untuk pelaku pertama kali.
“Saya mendukung Shakira 100 persen. Ia adalah seorang seniman yang hebat dan seorang filantropis yang peduli dengan orang-orang miskin. Saya yakin ia tidak bersalah dan akan dibebaskan dari tuduhan ini,” cuit seorang penggemar Shakira di Twitter.
Namun, ada juga penggemar yang kecewa dengan sikap Shakira yang dinilai tidak jujur dan tidak bertanggung jawab atas kewajiban pajaknya. Mereka merasa bahwa Shakira telah mengecewakan mereka dengan mencoba menghindari pajak di negara yang telah memberinya banyak kesempatan dan dukungan. Mereka juga mempertanyakan alasan Shakira untuk tinggal di Spanyol jika ia tidak mau membayar pajak di sana.
“Saya sangat kecewa dengan Shakira. Ia adalah salah satu artis favorit saya, tapi saya tidak bisa memaafkannya jika ia mencoba mengelabui pajak. Ia harus bertanggung jawab atas tindakannya dan membayar utang pajaknya,” kata seorang penggemar Shakira di Instagram.
Comments