in ,

Kritik ‘Pajak Apple’ 30 Persen, Elon Musk Ingin Temui Tim Cook

Pajak Apple
FOTO: IST

Kritik ‘Pajak Apple’ 30 Persen, Elon Musk Ingin Temui Tim Cook

Pajak.comSan Francisco – Banyak pengembang aplikasi—besar dan kecil—telah menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap Apple yang mengenakan komisi untuk semua transaksi yang dilakukan melalui App Store. Teranyar, Elon Musk kembali menyatakan ketidaksetujuannya atas ‘pajak Apple’ dan bersikukuh untuk bertemu dan mendiskusikan hal ini dengan CEO Apple Tim Cook di Apple Park, Cupertino, California, AS.

Miliarder itu mengatakan akan berbicara dengan Cook untuk melihat apakah Apple mau menyesuaikan pajak sebesar 30 persen yang diambil perusahaan tersebut dari pembelian dalam aplikasi. Saat ini, Apple memotong komisi 30 persen dari semua pembelian dalam aplikasi di iOS, termasuk langganan yang dijual oleh kreator melalui X—jenama baru platform Twitter. Musk mengatakan ingin mengubah hal ini, sehingga Apple hanya mengambil komisi 30 persen dari bagian pembayaran yang disimpan oleh X.

“Apple memang mengambil 30 persen, tetapi saya akan berbicara dengan @tim_cook dan melihat apakah itu bisa disesuaikan menjadi hanya 30 persen dari apa yang X simpan, agar kreator dapat menerima penghasilan secara maksimal,” cuit Musk di akun X-nya, dikutip Pajak.com, Minggu (06/08).

Baca Juga  Daftar Lengkap Penyesuaian Jenis dan Tarif Pajak di Kota Malang

Dalam cuitannya, Musk mengatakan bahwa sangat penting bagi pihaknya untuk mendukung kreator, sehingga platform tersebut ingin memberikan insentif kepada mereka. Musk pun meminta pengguna X— yang mampu—untuk berlangganan kepada para kreator di platform tersebut.

“Silakan berlangganan sebanyak mungkin kreator yang Anda anggap menarik di platform ini,” kata bos Tesla ini.

Musk juga menyoroti fakta bahwa banyak orang kreatif dari penjuru dunia mengunggah konten luar biasa di X, tetapi hidup dalam kondisi sulit.

“Bahkan beberapa ratus dollar AS per bulan saja akan mengubah hidup mereka,” imbuh Musk.

Musk menambahkan bahwa X juga mengubah cara mereka mengambil komisi dari kreator. Alih-alih mengambil 10 persen dari pendapatan langganan dari kreator setelah 12 bulan, Musk bilang X hanya akan mengambil 10 persen setelah pembayaran melebihi 100 ribu dollar AS. Di bawah skema baru ini, X masih tidak akan mengambil apa-apa selama 12 bulan pertama.

“Jadi kami ubah kebijakan itu. Tidak ada potongan, kecuali pembayaran kepada konten kreator telah melebihi 100 ribu dollar AS; baru dipotong 10 persen. 12 bulan pertama masih gratis untuk semua,” tambahnya.

Sebagai informasi, Apple mengenakan biaya kepada pengembang untuk menjual aplikasi atau konten digital mereka melalui App Store. Tingkat komisi standar adalah 30 persen untuk sebagian besar aplikasi dan pembelian dalam aplikasi. Ini berarti bahwa untuk setiap penjualan atau transaksi dalam aplikasi, Apple mempertahankan 30 persen dari pendapatan, dan pengembang menerima sisanya 70 persen.

Baca Juga  Pemkot Bengkulu Bentuk Tim Gerebek Pajak

Meski Musk mengatakan akan berbicara dengan Tim Cook, rasanya tidak mungkin Apple membuat penyesuaian khusus untuk Musk dan X. Tahun lalu, Musk juga mengangkat isu ini dan mengatakan pungutan 30 persen tersebut sebagai ‘pajak tersembunyi di internet’.

Ia bahkan menunda peluncuran layanan berlangganan yang saat itu dikenal sebagai “Twitter Blue.” Musk mengunggah meme yang menunjukkan dia bersedia “berperang” dengan Apple daripada membayar komisi.

“Toko Apple seperti memiliki pajak 30 persen di internet,” kata Musk.

Musk menambahkan bahwa biaya App Store adalah “secara harfiah 10 kali lebih tinggi dari seharusnya.” Pada November lalu, Musk dan Cook akhirnya bertemu untuk membahas hal tersebut. Pada Februari 2023, Departemen Kehakiman meningkatkan penyelidikan antitrust terhadap Apple atas dugaan praktik anti-persaingan terkait App Store.

Apple juga telah menghadapi kritik dari beberapa pengembang dan perusahaan atas tingginya tingkat komisi, dengan mengklaim bahwa itu adalah praktik yang tidak adil dan antipersaingan. Mereka berpendapat bahwa ‘pajak Apple’ yang tinggi membatasi pendapatan pengembang dan membatasi kemampuan mereka untuk menawarkan harga yang kompetitif untuk aplikasi dan layanan mereka.

Baca Juga  AKP2I Sampaikan Aspirasi Perumusan Perubahan Izin Konsultan Pajak

Sebagai tanggapan atas kritik dan peningkatan pengawasan antitrust ini, Apple telah melakukan beberapa perubahan pada kebijakan App Store-nya. Pada tahun 2020, Apple memperkenalkan Program Bisnis Kecil App Store, mengurangi komisi menjadi 15 persen untuk pengembang yang mendapatkan penghasilan kurang dari 1 juta dollar AS per tahun dari App Store.

Selanjutnya, pada Juni 2021, CEO Meta Mark Zuckerberg mengkritik Apple dalam sebuah posting blog.

“Ketika kami memperkenalkan bagi hasil, itu akan kurang dari 30 persen yang diambil oleh Apple dan lainnya,” kata Zuckerberg.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *