in ,

Pemerintah Inggris Pangkas Pajak Asuransi untuk Kelas Pekerja

Pemerintah Inggris Pangkas Pajak Asuransi untuk Kelas Pekerja
FOTO: IST

Pemerintah Inggris Pangkas Pajak Asuransi untuk Kelas Pekerja

Pajak.comLondon – Pemerintah Inggris telah mengumumkan pemangkasan pajak atas Asuransi Nasional untuk kelas pekerja dari 10 persen menjadi 8 persen, yang akan berlaku mulai Sabtu (06/03). Melalui insentif fiskal ini, Pemerintah Inggris berharap dapat meringankan tekanan keuangan pada anggaran rumah tangga di kelas pekerja.

Pemotongan tarif ini diperkirakan akan memberikan keringanan sekitar 900 poundsterling (sekitar Rp 18 juta) per tahun bagi karyawan dengan gaji rata-rata 35.400 poundsterling (sekitar Rp 708 juta) per tahun. Pemerintah Inggris menghitung ada sekitar 27 juta pekerja yang akan menikmati dampak positif atas kebijakan baru ini. Namun, perubahan ini datang di saat yang sama dengan kenaikan biaya hidup, sehingga dampak finansialnya bisa berbeda untuk setiap orang, tergantung pada situasi pribadi mereka.

Selain itu, lebih dari dua juta pekerja lepas akan mendapat manfaat dari penurunan tarif utama asuransi nasional mandiri. Tarif kontribusi asuransi nasional Kelas 4 untuk pekerja lepas akan turun menjadi 6 persen. Dan dengan penghapusan keharusan membayar Kelas 2, pekerja lepas dengan penghasilan 28.000 poundsterling (sekitar Rp 560 juta) per tahun diperkirakan akan menghemat sekitar 650 poundsterling (sekitar Rp 13 juta) per tahun.

Perubahan kebijakan ini juga akan membawa kabar baik bagi keluarga, dengan peningkatan ambang batas untuk biaya manfaat anak dari 50.000 poundsterling menjadi 60.000 poundsterling. Dengan kenaikan threshold ini, diperkirakan ada sekitar 170.000 keluarga yang tidak perlu lagi membayar pajak sehingga mengurangi beban pajak bagi banyak orangtua.

Pemerintah Inggris juga berencana untuk berkonsultasi tentang pengelolaan biaya berdasarkan rumah tangga, yang bisa menjadi langkah menuju keadilan pajak yang lebih besar. Mereka telah memperkirakan bahwa 485.000 keluarga akan mendapatkan rata-rata 1.260 poundsterling untuk biaya membesarkan anak-anak mereka pada tahun 2024–2025.

Baca Juga  Pemerintah Inggris akan Perpanjang Insentif Pajak Pelabuhan Bebas

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menegaskan bahwa pemotongan pajak ini merupakan langkah selanjutnya dalam rencana jangka panjang untuk menghapus asuransi nasional. Sementara Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt menyatakan bahwa pemotongan ini menunjukkan dukungan pemerintah terhadap mereka yang bekerja keras dan merupakan langkah langkah menuju penghapusan pajak ganda atas pekerjaan.

Namun, tidak semua berita adalah kabar baik. Beberapa ambang batas pajak yang tidak berubah dapat berfungsi sebagai “pajak siluman”, karena secara bertahap menarik Wajib Pajak ke braket pajak yang lebih tinggi tanpa peningkatan gaji yang signifikan. Bahkan, Rachel Reeves dari Partai Buruh menuduh pemerintahnya memberi dengan satu tangan sambil mengambil dengan tangan lain.

Perubahan ini memang diharapkan dapat mengurangi beban pajak penghasilan (PPh) karena tidak ada kenaikan pada ambang batas pendapatan yang dikenakan pajak. Meskipun ini adalah kabar baik bagi banyak pekerja, pembekuan ambang batas ini juga berarti beberapa orang mungkin akan membayar lebih banyak PPh dari sebelumnya.

Pembekuan ambang batas adalah ketika pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan batas pendapatan yang tidak kena pajak meskipun harga barang dan jasa naik karena inflasi. Jadi, walaupun gaji seseorang naik, jumlah gaji yang tidak kena pajak tetap sama.

Hal ini bisa membuat orang membayar lebih banyak pajak dari tahun ke tahun, karena gaji mereka yang naik tidak sebanding dengan kenaikan harga barang. Ini seperti kenaikan pajak yang tidak diumumkan secara langsung.

Baca Juga  Dua Negara Ini Beri Insentif Pajak Baru untuk Industri Kreatif

Dengan kata lain, kebijakan ini berdampak berbeda tergantung pada berapa banyak uang yang Anda hasilkan. Bagi yang berpenghasilan sedang, pemotongan pajak Asuransi Nasional bisa lebih menguntungkan daripada kenaikan PPh yang tidak langsung ini.

Namun, bagi yang berpenghasilan tinggi bisa saja merasa harus membayar pajak lebih banyak. Yang pasti, Pemerintah Inggris berharap dengan kebijakan ini, mereka bisa memberikan bantuan finansial bagi warganya dan pada saat yang sama, mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *