in ,

Dua Negara Ini Beri Insentif Pajak Baru untuk Industri Kreatif

Insentif Pajak Baru untuk Industri Kreatif
FOTO: IST

Dua Negara Ini Beri Insentif Pajak Baru untuk Industri Kreatif

Pajak.comJakarta – Pada awal tahun 2024, ada dua negara yang resmi mengeluarkan kebijakan insentif pajak baru untuk pelaku industri kreatif, yakni Inggris dan Kazakhstan. Tentu, kedua negara ini memiliki mekanisme yang berbeda dalam memberlakukan keringanan pajak tersebut. Bagaimana penjelasan masing-masing negara atas insentif pajak baru yang dikhususkan untuk sektor industri kreatif ini?

Kazakhstan

Sejatinya, industri kreatif merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Industri kreatif mencakup berbagai bidang, seperti film, televisi (TV), video gim, musik, arsitektur, desain, kerajinan, dan lain-lain. Namun, industri kreatif juga menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan global, kurangnya modal, dan beban pajak yang tinggi. Oleh karena itu, beberapa negara berupaya memberikan dukungan dan insentif bagi pelaku industri kreatif agar dapat berkembang dan berinovasi.

Pada 10 Januari lalu, Pemerintah Kazakhstan telah memperkenalkan paket keringanan pajak untuk 40 jenis kegiatan usaha di industri kreatif. Adapun upaya komprehensif untuk meringankan beban pajak bagi entitas di sektor industri kreatif ini merupakan hasil kerja sama dari Kementerian Kebudayaan dan Informasi Kazakhstan serta Kementerian Ekonomi Nasional dan Keuangan Kazakhstan.

Baca Juga  Kemenkeu Godok Insentif Pajak Industri Perfilman

Menteri Kebudayaan dan Informasi Kazakhstan Aida Balayeva mengungkapkan, para pengusaha akan dibebaskan dari pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) badan, PPh orang pribadi, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sebagai gantinya, Pemerintah Kazakhstan akan mengenakan pajak tunggal sebesar 2 persen hingga 4 persen dari omzet untuk pengusaha perorangan, serta 8 persen untuk perusahaan.

“Dalam hal ini, omzet tahunan perusahaan tidak boleh melebihi 2,2 miliar tenge (sekitar Rp 75,74 miliar) per tahun, dan jumlah pegawai tidak boleh melebihi 200 orang,” tulis Balayeva dalam sebuah unggahan di Facebook, dikutip Pajak.com, Sabtu (13/01).

Saat ini, hampir 133.200 orang bekerja di industri kreatif di negara Virgin Land itu. Balayeva mengklaim, pihaknya telah mengadakan pertemuan rutin dengan perwakilan industri untuk membahas prioritas dan tantangan, termasuk pendekatan untuk menciptakan infrastruktur institusional.

Hasilnya, dana dukungan bagi industri kreatif dan mekanisme penggunaan properti negara untuk produksi industri kreatif merupakan di antara yang paling relevan. Adapun langkah-langkah keringanan pajak meluas ke berbagai sektor meliputi produksi dan pascaproduksi film, video, dan program TV, rekaman suara, publikasi karya musik, seni teater dan museum, arsitektur, desain, kerajinan, seni rakyat, serta produksi suvenir.

Baca Juga  Erick Thohir: Pemerintah Akan Tetapkan Standardisasi Pajak Film

Menteri Balayeva menekankan pentingnya analisis internasional dalam merumuskan langkah dukungan ini, sekaligus menyoroti bahwa wawasan dari negara-negara terkemuka seperti Inggris, Jerman, dan Korea Selatan menunjukkan peran penting pelonggaran rezim pajak dalam mendorong pengembangan industri kreatif.

Inggris

Inggris sedikit lebih dulu menerapkan relaksasi pajak bagi industri kreatif. Tepat pada 1 Januari 2024, Pemerintah Inggris memberikan kredit pajak yang lebih besar untuk produsen film, TV, dan video gim. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan potensi industri produksi Inggris yang canggih dan membantu mengembangkan bakat-bakat Inggris yang unik.

Sekretaris Keuangan Menteri Keuangan Inggris Nigel Huddleston mengatakan, semua perusahaan di industri kreatif akan mendapatkan keringanan pajak lebih besar daripada yang mereka dapatkan di naungan sistem pajak sebelumnya. Dengan begitu, produsen industri kreatif dapat memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam pengambilan keputusan produksi dan kejelasan yang lebih besar tentang jumlah kredit yang dapat mereka harapkan.

“Kami mendukung pembuat Barbie, Happy Valley, dan Grand Theft Auto berikutnya dengan sistem kredit pajak baru yang lebih besar untuk bakat produksi Inggris,” kata Huddleston dikutip dari siaran pers Pemerintah Inggris.

Inggris adalah pemimpin dunia dalam hal kreativitas. Untuk itu, Huddleston menyatakan akan memastikan bahwa hal itu terus berlanjut di masa depan dengan mempermudah produksi film, TV, dan video gim Inggris berkembang.

Baca Juga  Kemenparekraf Salurkan Dana Rp 114 M untuk Industri Film

Di bawah sistem kredit pajak yang baru, produksi TV anak-anak, produksi TV animasi, atau film dengan pengeluaran kualifikasi sebesar 1 juta poundsterling akan mendapatkan tambahan keringanan pajak 42.500 poundsterling (setara dengan Rp 843,75 juta). Sementara produksi TV, film, atau video gim berkualitas tinggi akan mendapatkan tambahan keringanan sebesar 5.000 poundsterling (sekitar Rp 99,2 juta).

Pemerintah Inggris menyebut, untuk memastikan keadilan, peningkatan keringanan pajak untuk animasi akan diperluas agar mencakup film animasi serta program TV.

“Kredit akan dihitung langsung dari pengeluaran kualifikasi produksi atau gim, bukan sebagai penyesuaian terhadap laba kena pajak perusahaan,” kata Pemerintah Inggris.

Di samping itu, produksi TV animasi dan anak-anak akan memenuhi syarat untuk tingkat kredit yang lebih tinggi, yaitu 39 persen, naik 4,25 persen dibandingkan keringanan sebelumnya. Sementara tingkat kredit sebesar 34 persen untuk film, TV, dan video gim berkualitas tinggi, atau kurang lebih setara dengan kenaikan tingkat 0,5 persen dibandingkan keringanan pajak sebelumnya.

“Sistem baru ini berlaku untuk seluruh Inggris. Pemerintah telah mendengarkan umpan balik dari industri bahwa perusahaan akan membutuhkan waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan kredit pengeluaran baru. Untuk alasan ini, produksi dan gim yang sedang dikembangkan pada 1 April 2025 dapat terus menggunakan keringanan pajak sebelumnya hingga berakhir pada 1 April 2027,” jelas Pemerintah Inggris.

Langkah reformasi pajak ini merupakan bagian dari Rancangan Undang-Undang Keuangan Inggris Tahun 2023-24. Pemerintah Inggris mencatat, industri kreatif di negara ini sudah bernilai 126 miliar poundsterling sekaligus memiliki basis karyawan video gim terbesar di Eropa, hampir 21.000 pegawai.

Pada Anggaran Musim Semi 2023, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt juga memperpanjang tingkat keringanan pajak untuk teater, orkestra, dan museum selama dua tahun tambahan hingga April 2025. Pada September 2023, bertepatan dengan kunjungan Hunt ke Warner Bros. Studios di Los Angeles, raksasa produksi itu mengumumkan akan memperluas studionya di Leavesden, Hertfordshire pada 2024. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan 4.000 lapangan kerja baru di Inggris dan memberikan kontribusi lebih dari 200 juta poundsterling untuk perekonomian Inggris.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *