in ,

India Berikan Insentif Pajak Impor untuk Produsen Mobil Listrik

Pajak Impor untuk Produsen Mobil Listrik
FOTO: IST

India Berikan Insentif Pajak Impor untuk Produsen Mobil Listrik

Pajak.comNew Delhi – Pemerintah India mengumumkan fasilitas penurunan tarif pajak impor untuk mobil listrik, yang ditujukan khusus bagi produsen yang memenuhi kriteria investasi tertentu di negara tersebut. Skema ini diumumkan di tengah usaha India untuk menarik investasi asing dan meningkatkan produksi lokal oleh perusahaan seperti Tesla.

Kebijakan baru ini menawarkan pengurangan pajak impor untuk kendaraan listrik tertentu kepada perusahaan yang berinvestasi lebih dari 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,8 triliun dan membangun fasilitas manufaktur di India dalam waktu tiga tahun.

“Kebijakan ini bertujuan untuk menarik produsen kendaraan listrik global terkemuka untuk berinvestasi di sektor kendaraan listrik,” ungkap Pemerintah India dalam sebuah pernyataan, dikutip Pajak.com, Jumat (22/03).

Berdasarkan kebijakan terbaru ini, investasi minimal yang dibutuhkan adalah 500 juta dollar AS, tanpa batasan maksimum, memungkinkan teknologi canggih diproduksi secara lokal di bawah inisiatif Atmanirbhar Bharat alias India. Tarif pajak impor yang biasanya berkisar antara 70 persen hingga 100 persen akan diturunkan menjadi 15 persen untuk 8 ribu unit mobil listrik yang diimpor setiap tahunnya, dengan nilai Cost, Insurance, and Freight (CIF) minimal 35 ribu dollar AS atau sekitar Rp 552 juta.

Bea masuk sebesar 15 persen tersebut akan dikenakan selama lima tahun, dengan syarat produsen mendirikan fasilitas manufaktur di India dalam tiga tahun dan mencapai penambahan nilai domestik minimal 50 persen dalam lima tahun. Jumlah mobil listrik yang diizinkan untuk impor akan dibatasi berdasarkan investasi atau 6.484 crore atau sekitar Rp 13,67 triliun. Jika investasi melebihi 800 juta dollar AS dengan maksimum 40 ribu kendaraan listrik, dengan batas 8 ribu per tahun, akan diizinkan.

Baca Juga  Demi Tesla, India Tengah Godok Kebijakan Pajak Impor Rendah

Kebijakan ini mendapat sambutan yang beragam. Di satu sisi, insentif ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem mobil listrik di India dan mendorong persaingan yang sehat antara para pabrikan. Di sisi lain, pabrikan lokal mengkritik kebijakan ini karena berpotensi menguntungkan pabrikan asing.

Tata Motors dan Mahindra & Mahindra, dua produsen besar India, telah menyatakan kekhawatiran mereka terhadap pengurangan pajak kendaraan listrik, menekankan pentingnya dukungan Pemerintah India di tahap awal. Mereka khawatir akan meningkatnya persaingan akibat pemotongan pajak.

Tesla sebelumnya telah meminta konsesi tarif untuk mengurangi bea masuk hingga 70 persen untuk mobil di bawah 40 ribu dollar AS dan 100 persen untuk yang lebih mahal. Namun, Menteri Perdagangan dan Industri India, Piyush Goyal menegaskan bahwa kebijakan India tidak akan disesuaikan khusus untuk Tesla, melainkan dirancang untuk menarik semua produsen kendaraan listrik global ke ekonomi India yang sedang berkembang.

“Insentif akan memperkuat ekosistem mobil listrik di India dengan mendorong persaingan yang sehat antara para pabrikan,” ujar Goyal dikutip dari The Economic Times. 

Baca Juga  Ketentuan dan Contoh Penghitungan PPnBM DTP Mobil Listrik

Saat ini, kontribusi mobil listrik terhadap total penjualan mobil di India hanya sebesar 2 persen. Namun, Pemerintah India menargetkan kontribusi tersebut dapat meningkat hingga 30 persen pada tahun 2030.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *