in ,

IRS Tangguhkan Insentif Pajak Era Pandemi Karena Penipuan

IRS Tangguhkan Insentif Pajak Era Pandemi
FOTO: IST

IRS Tangguhkan Insentif Pajak Era Pandemi Karena Penipuan

Pajak.comWashington D.C. – Otoritas pajak Amerika Serikat (AS) Internal Revenue Service (IRS) tangguhkan sementara insentif pajak era pandemi hingga tahun 2024, karena khawatir banyak perusahaan AS yang melakukan penipuan. Penipuan pajak tersebut dilakukan dengan mengajukan klaim palsu sehingga merugikan keuangan pemerintah di Negeri Paman Sam ini. IRS juga tengah mengecek dan menyelidiki ribuan klaim yang mencurigakan.

Program bantuan pajak ini disebut Kredit Retensi Karyawan. Program ini memberi bantuan subsidi kepada perusahaan yang masih membayar karyawan, meski usahanya terganggu karena pandemi COVID-19. Perusahaan AS bisa mendapat uang sampai 26 ribu dollar AS per karyawan, asal bisa buktikan pendapatannya turun pada tahun 2020 atau 2021. Program ini diperkirakan menghabiskan uang negara sekitar 85 miliar dollar AS dalam 10 tahun.

Baca Juga  Pajak Sepatu Impor Picu Somasi Ke Bea Cukai dan DHL

Sedianya, pelaku usaha AS bisa mengajukan klaim sampai tahun 2025. Namun, IRS menemukan banyak perusahaan yang tidak berhak ikut mengajukan klaim. Ada juga perusahaan-perusahaan nakal yang menipu pemilik usaha kecil dengan janji uang gratis. Mereka meminta bayaran atau potongan dari uang bantuan yang didapat.

Banyak juga usaha kecil yang salah mengajukan klaim untuk Kredit Retensi Karyawan. Mereka mungkin tidak tahu aturan-aturannya yang rumit. IRS menegaskan, program ini hanya untuk perusahaan, bukan untuk orang perorangan.

Komisaris IRS Daniel Werfel mengungkapkan, program ini disalahgunakan oleh banyak pihak. Padahal, program ini dibuat untuk membantu perusahaan dan pekerja yang terkena dampak pandemi. Ia mengatakan jumlah klaim yang masuk terus meningkat, padahal pandemi sudah mulai mereda.

Werfel mengatakan sudah mengembalikan uang pajak sekitar 230 miliar dollar AS untuk perusahaan yang ikut program ini. Namun, masih ada 600 ribu klaim yang belum diproses. Ia juga mengatakan banyak klaim yang masuk belakangan ini, sekitar 15 persen dari total 3,6 juta klaim.

Baca Juga  Inflasi Tinggi Dorong Pajak Tenaga Kerja di Negara OECD Meningkat

“IRS semakin khawatir tentang pemilik usaha kecil yang jujur yang ditipu oleh aktor yang tidak bermoral, dan kami tidak dapat lagi menoleransi bukti yang semakin banyak tentang klaim yang meragukan yang masuk. Semakin jauh kita dari pandemi, semakin jauh kami melihat niat baik dari program penting ini disalahgunakan,” kata Werfel dikutip dari The New York Times, pada Sabtu (16/09).

Karena itu, IRS memutuskan untuk membekukan program ini sampai akhir tahun. IRS juga meminta perusahaan yang sudah mengajukan klaim untuk menariknya jika merasa tidak berhak. Werfel pun memastikan akan memperlama proses pengembalian uang dan mengecek lebih ketat klaim-klaim yang masuk, bisa sampai 180 hari atau lebih.

Baca Juga  Ketahui Ketentuan Kedaluwarsa Penagihan Pajak

Program Kredit Retensi Karyawan adalah salah satu dari beberapa program bantuan yang dibuat oleh Pemerintah AS saat pandemi untuk perusahaan dan pekerja yang kesulitan. IRS menduga, sebanyak 200 miliar dollar AS disinyalir telah dicuri dari dua program era pandemi lainnya yang turut disalahgunakan, yakni Program Perlindungan Gaji dan Program Pinjaman Bencana Ekonomi COVID-19.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *