in ,

Jokowi: Insentif Perpajakan Dukung Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
FOTO: Setkab RI

Jokowi: Insentif Perpajakan Dukung Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik 

Pajak.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Tahun 2024 di Expo Kemayoran. Ia memastikan, Pemerintah Indonesia akan terus mendukung pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) melalui pemberian beragam insentif perpajakan.

“Dalam rangka untuk mempercepat investasi dan implementasi KBLBB di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah insentif, antara lain berupa insentif bea masuk atas impor KBLBB roda 4 sebesar nol persen, baik dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU) maupun terurai lengkap atau completely knocked down (CKD). Ada juga insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk KBLBB roda 4 untuk mempercepat investasi industri ini,” ungkap Jokowi, dikutip Pajak.com (16/2).

Dengan insentif tersebut, ia meyakini telah berdampak pada pertumbuhan industri pengolahan nasional yang sebesar 4,64 persen pada tahun 2023 dan menjadi salah satu penyumbang besar pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu mencapai sebesar 18,67 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Kemudian, industri alat angkutan juga mampu tumbuh 7,63 persen dengan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 1,49 persen. Selanjutnya, kontribusi ekspor produk otomotif nasional juga tercatat tumbuh 5,96 persen atau naik jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 5,14 persen.

Baca Juga  Daya Tarik Insentif Pajak, Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik?

Secara kumulatif, industri otomotif nasional mampu mencetak penjualan kendaraan bermotor roda 4 atau lebih di tahun 2023 sebesar 1.005.802 unit. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan domestik mobil listrik mencapai 17.147 unit, ekspor mobil listrik sebesar 1.504 unit, serta penjualan mobil hybrid mencapai 54.656 unit dan ekspor mobil hybrid sebesar 27.710 unit.

“Indonesia memiliki bahan baku nikel untuk baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV), sehingga ke depannya akan makin mendorong produksi dan penjualan EV tersebut. Arahnya ke sana bahwa kita akan bisa bersaing dengan negara-negara lain, terutama kalau semua local content sudah meninggi. Kita dorong nikel agar semua merek EV bisa berproduksi di Indonesia, karena kita punya kekuatan di baterainya,” ungkap Jokowi.

Ia pun berharap penyelenggaraan IIMS 2024 yang mengusung tema Your Infinite Autotainment Experience ini mampu mencapai target total transaksi sebesar Rp 5,3 triliun.

“IMS 2024 ini diikuti sekitar 53 merek kendaraan dan 188 peserta. Penyelenggaraan IIMS 2024 ini sekaligus memberikan ruang eksklusif bagi industri otomotif untuk berinovasi dan menampilkan produk unggulannya masing-masing,” tambah Jokowi.

Baca Juga  Pemerintah Bebaskan Pajak Kendaraan Listrik Utuh Impor

Acara juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *